jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan jajarannya tentang imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait antisipasi penyebaran Covid-10 pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Menurut dia, Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 nanti.
BACA JUGA: Sutarmidji Bersyukur Pemprov Kalbar Meraih Peringkat Pertama TPID Award se-KalimantanÂ
“Sebab, jika kepala daerah salah mengambil langkah, maka dapat menyebabkan APBD menjadi terkuras habis," kata Sutarmijdi saat acara penyerahan DIPA dan Alokasi TKDD tahun 2022 di Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Jumat (3/12).
Mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu menjelaskan saat ini anggaran untuk swab Covid-19 masih dialirkan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA: Jokowi Minta Jenderal Listyo Mengganti Kapolda yang Tidak Bisa Mengawal InvestasiÂ
Namun, dia mengingatkan kepala daerah harus bersiap apabila pandemi terus berlanjut, serta suatu saat aliran anggaran akan berhenti, sehingga harus memakai APBD.
"Saat ini anggaran swab dari pusat. Jika suatu saat ditangguhkan, maka kita (pemda) harus menyiapkan anggarannya,” kata mantan anggota DPRD Kota Pontianak, itu.
BACA JUGA: Mendagri Tito Minta Seluruh Pemda Memaksimalkan Capaian Realisasi Belanja
Sutarmidji mengatakan bayangkan saja apabila satu hari harus memeriksa 1.500 sampel dan dikalikan Rp 200 ribu, maka sangat banyak uang yang harus dikeluarkan selama sebulan.
“Makanya, harus bersiap kemungkinan terburuk,” tegasnya.
Sutarmidji mengatakan ketika suatu saat terjadi hal yang fatal, maka tidak ada yang singgah dan beraktivitas di daerah.
Kemudian, kata dia, daerah itu hanya akan belanja apa adanya, dan tidak ada nilai tambah.
“Hal ini menjadikan kepala daerah harus pandai mengendalikan di saat susah seperti ini," katanya.
Lebih lanjut Sutarmidji berharap seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kalbar dapat mempercepat penyerapan anggaran pada 2022.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan supaya kegiatan ekonomi terus stabil dan berkembang di setiap tahunnya.
"Saya harap semuanya harus membuat perencanaan percepatan penyerapan anggaran untuk tahun depan," kata Sutarmidji
Dia menjelaskan bahwa pada 2021 ini pertumbuhan ekonomi Kalbar membaik dibanding tahun karena adanya peningkatan ekspor melalui Pelabuhan Kijing.
Sutarmidji berharap pertumbuhan ekonomi itu makin baik dan tinggi, serta berpengaruh pada tingkat kesejahteraan di provinsi yang dipimpinnya tersebut.
Oleh karena itu, Sutarmidji meminta kepala daerah maupun staf provinsi dapat mengalokasikan anggaran anggaran yang sudah ditetapkan menjadi bermanfaat.
"Semoga dengan jumlah anggaran yang beredar, bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalbar," ungkapnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy