Sutarmidji: Saya Berharap Masih Ada Korban yang Selamat

Minggu, 18 Juli 2021 – 05:01 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmijdi meninjau posko korban kecelakaan kapal di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak, Sabtu. (Antara/Istimewa)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap Tim Search and Rescue (SAR) Pontianak bisa kembali menemukan korban kapal motor nelayan yang tenggelam di perairan Kalbar.

Menurut Sutarmidji, masih ada 41 korban yang belum ditemukan.

BACA JUGA: TNI AL Mengerahkan 2 KRI Melakukan SAR Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar 

"Saya harap masih ada korban yang selamat, karena kalau dilihat, perkiraan saya masih ada yang selamat," kata Sutarmidji saat meninjau posko korban kecelakaan kapal di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak, Sabtu (17/7).

Sutarmidji meminta kepada tim penyelamat untuk dapat memperluas radius pencarian korban kecelakaan kapal.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, 14 Kapal Nelayan Tenggelam, 5 di Antaranya Sudah Ditemukan, 9 Masih Dicari

"Masih sisa tiga hari lagi, saya minta tim penyelamat untuk memperluas radius pencarian," katanya.

Gubernur Sutarmidji meminta kepada tim agar dapat mewaspadai cuaca ekstrem dalam pencarian korban kecelakaan kapal tersebut. 

BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji: Waspada, Tingkat Keterjangkitan Covid-19 Makin Tinggi, Varian Baru Sangat Mungkin Masuk

Sebelumnya, Kantor SAR Pontianak masih mencari 52 anak buah kapal dari 14 kapal nelayan yang tenggelam akibat cuaca buruk pada Selasa (13/7) malam, dan Rabu (14/7) pagi. Sebanyak empat orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Basarnas Kalbar, Rabu (14/7) mendapat laporan telah terjadi kecelakaan yang menimpa 14 kapal motor nelayan di tiga lokasi secara bersamaan akibat cuaca buruk. Peristiwa ini mengakibatkan 56 orang ABK hilang, empat di antaranya ditemukan meninggal, dan 81 ABK selamat.

Lebih lanjut Sutarmidji mengatakan untuk korban yang selamat saat ini kesehatannya sudah diperiksa supaya tidak mengalami trauma berkelanjutan. Menurut dia, pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan Kalbar telah menurunkan tim yang berasal dari RS Sungai Bangkong, guna membantu korban dan keluarganya pulih dari trauma yang dialami.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan perusahaan perikanan setelah selesai pencarian korban kecelakaan kapal. Menurutnya, para nelayan dalam mencari ikan di laut harus dilengkapi alat untuk mengambil ikan. "Saya minta ke depan, kapal-kapal nelayan kita harus dilengkapi dengan alat mengambil ikan. Dengan begitu tidak perlu jauh-jauh, mereka harus mengambil ikan bukan lagi menangkap ikan," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler