jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerima bantuan konsentrator oksigen dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Aditya Agroindo, untuk penanganan Covid-19 di provinsi itu. Bantuan itu langsung diserahkan PT Aditya Agroindo kepada Sutarmidji di ruang kerja gubernur Kalbar di Pontianak, Rabu (8/9).
Sutarmidji didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison menjelaskan bahwa ada 20 unit konsentrator oksigen yang merupakan bantuan ketiga dari perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji: Pegawai Perbankan Sangat Rentan Tertulari Covid-19
“Bantuan ini akan didistribusikan ke rumah sakit di wilayah Kalimantan Barat melalui koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat,” kata Sutarmidji.
Adapun sembilan rumah sakit yang menerima bantuan konsentrator oksigen, yaitu RSUD dr. Soedarso, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, RSUD Melawi, RSUD Bengkayang, Rumkit Kartika Husada Sungai Raya, RSUD Pemangkat, RSUD Landak, dan RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.
BACA JUGA: Sutarmidji: Orang yang Sudah Divaksin akan Mudah Sembuh
Sutarmidji mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Aditya Agroindo.
Mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu mengharapkan seluruh perusahaan yang ada di Kalbar dapat memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako terutama beras, karena Pemprov Kalbar sudah memiliki banyak persediaan alat kesehatan.
BACA JUGA: Lawan COVID-19, Adaro Energy Sumbangkan 1.000 Konsentrator Oksigen ke RS dan Klinik
"Di saat seperti ini, sumbangsih dan kepedulian pengusaha serta perusahaan yang ada di Kalbar menjadi sangat berarti untuk masyarakat. Untuk itu, kepada perusahaan lain saya juga minta untuk bisa berkontribusi," kata Bang Midji, panggilan akrab Sutarmidji.
Sebelumnya, PT Aditya Agroindo pernah memberikan bantuan sembako kepada warga di sekitar perkebunan dan masyarakat Kota Pontianak pada Mei 2020 lalu.
"Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada petugas kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan kepada pihak kepolisian pada September 2020," ungkap perwakilan PT Aditya Agroindo Gunawan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy