jpnn.com, PALEMBANG - Sutina, 36, warga Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, ibu kandung bayi yang tewas dalam mesin cuci terus menangis dan menyesali perbuatannya. Sutina juga masih merasa lemas pascamelahirkan dengan tidak wajar itu.
Pembantu rumah tangga (PRT) ini mengaku terpaksa menghabisi bayi laki-lakinya yang merupakan anak ketiganya itu karena sang pacar bernama Andi tak mau bertanggung jawab.
BACA JUGA: Sakti Sempat Cium Kening Jasad Bayinya Sebelum Dimasukkan ke Jok Motor
“Pacaran baru lima bulan Pak. Setelah tahu saya hamil sudah delapan bulan dia tidak mau bertanggungjawab,” ungkap Sutina saat ekspose perkara tersebut di Mapolrestabes Palembang hari ini.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengungkapkan saat ini tim penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Sutina dan sejumlah saksi. “Masih kita dalami. Kalau pelaku mengaku masih khilaf dan inilah yang masih kita dalami apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” terangnya.
BACA JUGA: Bukan Suami Istri Ngamar, Tiba-tiba Digedor Satpol PP, Ya Gitu Deh...
Atau apakah lanjut Didi, korban bayi yang meninggal ini dipaksakan masuk ke dalam mesin cuci yang ada di tumah majikannya. “Pelaku terancam UU Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. Saat ini masih terus dalam pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang,” tandasnya.
Mengenai lokasi kejadian di rumah mantan Wakil Gubernur Sumsel itu, Didi juga tidak menampik keterangan tersebut. “Masih dalam penyelidikan kita. Yang jelas semua saksi yang mengetahui akan kita minta keterangan lebih lanjut lagi,” tukas mantan Kabid Propam Polda Sumsel ini.(dho)
BACA JUGA: Tangki Septik Meledak, Petugas Sedot WC Tewas Mengenaskan
Redaktur & Reporter : Budi