Suu Kyi Sapa Pendukung 10 Menit

Minggu, 14 November 2010 – 08:11 WIB
SETIA: Pendukung Aung San Suu Kyi di depan kantor NLD di Yangon. FOTO: TOMY C. GUTOMO/JAWA POS

YANGON -- Kerinduan warga Myanmar terhadap Aung San Suu Kyi akhirnya terobatiKemarin sore (13/11), sekitar pukul 18.15 waktu setempat, Suu Kyi muncul dari balik pagar besi rumahnya, menyapa puluhan ribu pendukungnya yang memadati kawasan University Avenue, dekat Danau Inya, Yangon.

Sambil tersenyum, peraih Nobel Perdamaian 1991 tersebut melambaikan tangan kepada para pendukungnya

BACA JUGA: Ribuan Pendukung Suu Kyi Kecewa

Selama sepuluh menit pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi atau National League for Democracy (NLD) itu menyapa para pendukungnya
Massa pun bertepuk tangan menyambut kemunculan putri pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San tersebut.

Ibu dua anak itu mengajak pendukungnya bersatu dalam menghadapi represi pemerintahan junta

BACA JUGA: Pesawat Pengintai Korsel Jatuh

"Kita harus bekerja secara serempak," seru Suu Kyi
Siang ini (14/11) Suu Kyi bebas setelah menjalani tahanan rumah selama 15 tahun dari 21 tahun karir politiknya. 

Kepastian bebasnya Suu Kyi didapatkan NLD pada pukul 17.00

BACA JUGA: G-20 Sepakat Hindari Global Imbalances

Massa yang menanti sejak pagi di kantor NLD sontak bertepuk tanganTetapi, ketika diumumkan sore itu Suu Kyi belum diizinkan keluar dari rumahnya, spontan massa turun ke jalanMereka tidak sabar melihat wajah pemimpinnya tersebut

Massa turun ke jalan dan melakukan long march dari kantor NLD di Jalan Shwe Gone Dine ke rumah Suu Kyi, yang berjarak sekitar 8 kmTidak ada penjagaan dari aparat keamanan sama sekali saat aksi itu"Aung San Suu Kyi ..DemokrasiAung San Suu Kyi ..Demokrasi," teriak massa sepanjang jalan

Warga yang berada di sepanjang jalan juga memberikan dukungan dengan bertepuk tanganSebagian di antaranya memberikan air minum gratis kepada massa yang berpawaiUniversity Avenue, yang biasanya dijaga ketat oleh tentara Myanmar, kemarin dibukaTidak terlihat tentara berjagaTulisan restricted area (kawasan terlarang) yang ada di ujung jalan itu disingkirkan massaMereka pun duduk di depan rumah Suu Kyi sambil terus meneriakkan yel-yel dukungan.

Pada pukul 18.15, Suu Kyi muncul dari balik pagar besi rumahnyaDia berdiri di bawah gapura rumahnya di bawah foto sang ayahMengenakan baju tradisional warna merah muda dan rambut disanggul dengan rangkaian bunga, Suu Kyi melambaikan tanganSenyum Suu Kyi disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya

"Tolong bersabar, besok (hari ini) saya (boleh) keluar (dari rumah)," kata Suu KyiSesaat kemudian, Suu Kyi memberikan isyarat dengan menunjukkan sepuluh jari dan diikuti dua jari untuk mengatakan bahwa hari ini dirinya akan bebas pada pukul 12.00Setelah sepuluh menit, Suu Kyi turun dan kembali ke dalam rumahnyaMassa pun bubar secara tertib"Kami, rakyat Myanmar, sangat gembiraBisa melihat wajah Suu Kyi secara langsung saja sudah senangBesok (hari ini) adalah hari kemenangan kami," ujar Nyunt Oo, salah seorang anggota NLD.

Sekjen NLD Wen Tin mengatakan, Suu Kyi akan menemui pendukungnya di kantor NLD hari iniSetelah itu, Suu Kyi akan menggelar konferensi pers"Kami sangat bersyukurSudah lama kami menanti momen ini," ucapnyaSebenarnya, pemerintah Myanmar memberikan kepastian pembebasan Suu Kyi sejak kemarin pagiHanya, waktunya belum ditentukanNamun, melihat massa berkumpul begitu banyak, pemerintah Myanmar belum mengizinkan perempuan 65 tahun itu keluar dari rumah tempat penahanannya

Wen Tin memastikan, Suu Kyi akan kembali memimpin gerakan politik melalui NLDCaranya ialah melakukan diplomasi politik dan menggalang dukungan internasional"Seperti sudah pernah saya sampaikan, kami mengagendakan pertemuan dengan para diplomat asing yang ada di Myanmar, termasuk dengan Indonesia," kata Wen Tin.

NLD tidak peduli meskipun pemerintah Myanmar telah mengadakan pemilu dan mengumumkan sebagian hasilnyaMereka juga tidak peduli jika DPR dan majelis tinggi menetapkan presiden dan perdana menteri baruBagi NLD, pemilu yang sah adalah pemilu 1990 ketika NLD menang mutlak di bawah pimpinan Suu Kyi"Hanya pemilu itu yang kami anggap  fair," tegas Wen Tin.

Sejak siang, sejumlah wakil kedutaan besar dari berbagai negara juga datang ke kantor NLDBegitu juga para pemimpin partai politik oposisi dan para pemimpin etnik di MyanmarMereka memberikan dukungan moral kepada NLD atas pembebasan Suu Kyi.

Para pemimpin dunia menyambut pembebasan Suu KyiSekjen PBB Ban Ki-moon menggambarkan Suu Kyi sebagai "sebuah inspirasi" bagi duniaDia mendesak pemerintahan junta Myanmar juga membebaskan semua tahanan politik.

Pernyataan senada disampaikan Presiden AS Barack Obama saat menghadiri KTT APEC di Yokohama, Jepang, kemarinSelain merespons positif bebasnya Suu Kyi, Obama meminta semua tahanan politik di Myanmar dibebaskan"Dia (Suu Kyi, Red) adalah pahlawan saya dan sumber inspirasi bagi semua orang yang bekerja untuk mewujudkan hak asasi dasar di Burma (kini Myanmar) dan seluruh dunia," tutur Obama yang menggunakan nama lama negara tersebut"AS menyambut baik pembebasannya yang lama tertunda," lanjutnya.

ASEAN juga menganggap pembebasan Suu Kyi sebagai kabar yang melegakanDi organisasi itu, Myanmar termasuk salah satu di antara sepuluh negara anggotanyaDi sela KTT APEC, Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan berharap Suu Kyi tidak akan ditahan lagi setelah dibebaskan seperti yang pernah terjadi sebelumnya"Saya berharap pembebasan itu akan memberikan sumbangan pada upaya mencapai rekonsiliasi sejati di Myanmar dan Aung San Suu Kyi dapat memainkan perannya dalam membawa rekonsiliasi nasional," paparnya.

Sambutan positif disampaikan pula oleh Perdana Menteri (PM) Inggris David CameronPemerintah Italia, melalui Kemenlu, berharap pembebasan Suu Kyi akan mendorong keterbukaan lebih luas di MyanmarPresiden Prancis Nicolas Sarkozy justru bereaksi agak kerasDia mengingatkan pemerintah Myanmar akan setiap upaya membatasi kebebasan gerak dan berekspresi Suu Kyi setelah pembebasannya"Pembatasan seperti itu tidak akan bisa diterima," tegas Sarkozy.

Komisioner HAM PBB Navi Pillay menyerukan ratusan tahanan politik Myanmar dibebaskan setelah Suu Kyi bebasSementara itu, Amnesty International menyikapi positif keluarnya Suu Kyi dari tahanan rumahTetapi, lembaga itu mengingatkan bahwa masih ada lebih dari 2.200 tahanan politik yang dipenjara pemerintah junta Myanmar.

Sambutan positif lain atas pembebasan Suu Kyi datang dari sejumlah tokoh penerima Nobel PerdamaianAntara lain mantan Presiden Afrika Selatan F.Wde Klerk, yang menerima Nobel Perdamaian 1993 bersama Nelson Mandela atas upaya memerangi apartheid di negaranya

Bersama tokoh spiritual Tibet Dalai Lama (pemenang Nobel Perdamaian 1989) dan lima orang lain penerima Nobel Perdamaian, mereka kemarin menghadiri KTT Perdamaian di Hiroshima, JepangPara pemenang Nobel Perdamaian itu pun mengadakan tos bersama untuk merayakan pembebasan Suu Kyi"(Kabar) itu sangat menggembirakan," tutur de Klerk"Kami (para pemenang Nobel Perdamaian) ingin dia (Suu Kyi) bergabung dengan kami tahun depan (dalam KTT Perdamaian)," lanjutnya(Tomy CGutomo/AFP/AP/c9/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Game Bunuh Castro Diprotes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler