Game Bunuh Castro Diprotes

Sabtu, 13 November 2010 – 17:45 WIB
HAVANA - Lagi-lagi, Amerika Serikat (AS) membuat Kuba berangKali ini, penyebabnya adalah permainan audio visual terbaru bertajuk Call of Duty: Black Ops

BACA JUGA: Sharon Pulang dalam Kondisi Setengah Hidup

Dalam permainan tersebut, Fidel Castro muda berperan sebagai bad guy yang menjadi target utama serangan militer Negeri Paman Sam
Para serdadu itulah jagoannya.

Kemarin (12/11), pemerintahan Presiden Raul Castro mengecam AS atas dirilisnya video game tersebut

BACA JUGA: Ribuan Pendukung Kecewa

"Atas nama kesenangan, Call of Duty: Black Ops melegalkan pembunuhan dan penganiayaan (terhadap Fidel)," tandas situs media pemerintah Cubadebate, dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip BBC
Lewat permainan semacam itu, lanjut Kuba, AS mendidik anak-anak menjadi sociopath.

Bagi pemerintahan Castro, permainan yang digadang-gadang menjadi video games of the year di AS itu merupakan bentuk pelampiasan dendam terhadap Fidel

BACA JUGA: Bos Mafia Terbunuh di Kanada

Sebab, sampai sekarang, Washington tidak pernah sukses membunuh mantan presiden Kuba ituTerutama, membunuh citra pejuang tangguh anti-AS yang kadung melekat pada diri tokoh berjuluk Comandante en Jefe itu.

"Pemerintah AS berusaha mewujudkan harapan yang selama ini gagal mereka wujudkan di dunia nyata untuk mengakhiri hidup Fidel," lanjut CubadebateBerdasar catatan Kuba, AS sudah lebih dari 600 kali berusaha membunuh Fidel dengan berbagai caraMulai dari memberikan racun lewat tinta atau menanamkan semacam bom pada cerutuSeluruh upaya pembunuhan itu dilancarkan saat Fidel masih menjadi presiden(hep/dos/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Panduan Pedofilia, Amazon.com Diprotes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler