jpnn.com, SOLO - Project Manager PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Solo Suyanta angkat bicara terkait pemukulan yang dialami Sudibyo, sopir angkutan Feeder Batik Solo Trans pada Minggu (20/12) petang.
Menurut Suyanta, sopir feeder yang dipukul pemotor itu sehari-hari melayani penumpang dengan urut 03 di koridor 9 jurusan Pelangi-Terminal Semanggi Surakarta.
BACA JUGA: Viral, Sopir Feeder Batik Solo Trans Dipukul Pemotor
Sebelum dipukul pemotor, feeder yang dikemudikan Sudibyo melaju dari arah timur menuju Notosuman.
Sebelum tiba perempatan di kawasan tersebut, Sudibyo mengedim dan membunyikan klakson. Saat itu, feeder tersebut bejalan agak ke tengah.
BACA JUGA: Ucapan Habib Bahar Dinilai Melecehkan Presiden Jokowi, Jenderal Dudung, dan Polri
"Mungkin, sopir saya menganggap itu belum dua arah, sementara dari pihak motor merasa itu sudah dua arah," ucap Suyanta dikonfirmasi JPNN.com, Senin (20/12).
Selanjutnya, sesampainya di perempatan, feeder tersebut berbelok ke arah kiri dan berhenti sebentar di halte.
BACA JUGA: Fakta Baru Hilangnya Sejoli Korban Tabrak Mobil Misterius di Bandung, Mayat Ditemukan di Jateng
Setelah itu, pelaku tiba-tiba mengadang laju feeder dengan memalangkan sepeda motor, lantas memukul Sudibyo.
Sudibyo dipukul pemotor itu sebanyak dua kali. Pukulan pertama dilakukan dengan tangan kosong dan mengenai bagian atas telinga.
Sementara pukulan kedua, pemotor itu memukul pakai helm dan mengenai pelipis korban.
Meskipun menjadi korban pemukulan, Sudibyo tetap masuk kerja.
"Hari ini dia tetap bekerja. Bukan sakitnya itu, tetapi traumanya," kata Suyanta.
Saat kejadian, pelaku tidak melakukan perusakan terhadap angkutan feeder yang digunakan Sudibyo. Pemotor itu hanya menggedor-gedor kaca.
"Ada beberapa warga yang melerai, yang jelas anak-anak muda yang melerai," ucap Suyanta.
Kasus itu sudah dilaporkan pihak feeder Batik Solo Trans ke Polresta Surakarta. (mcr21/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino