jpnn.com - SURABAYA-- Suzan, sebut saja demikian terpaksa harus gigit jari.
Usianya masih 35. Belum tua. Wajahnya juga terbilang di atas rata-rata. Cantik lah. Tubuhnya langsing.
BACA JUGA: Ayo Ikut Marathon di Borobudur, Ada Hadiah Rp 4 M
Tapi, entah mengapa Paimo (bukan nama asli), suami Suzan, malah kepincut dengan Suzi (tentu bukan nama asli), pembantu rumah tangganya.
Ulah Paimo, 37, sebenarnya bukan sekali dua kali. Tapi, Suzan tak mau menaruh curiga.
BACA JUGA: Kotak Hitam dari Puncak Ilaga Dibawa ke Ibu Kota
Dia juga tak menyangka bahwa akhirnya si suami bakal kepincut dengan asisten rumah tangga berumur 19 tahun tersebut.
Terlebih, Suzan merasa sudah menjalankan kewajiban sebagai istri dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: Gandeng Pemkab Tanjabbar, Lontar Papyrus Gelar Perkemahan
Memenuhi kebutuhan suami. Lahir-batin. Luar-dalam. Tapi, ternyata Paimo masih suka main mata.
Keluguan Suzi dimanfaatkan Paimo. Jurus rayuan maut dan perhatian dari tuannya membuat Suzi klepek-klepek.
Dia pun pasrah saat Paimo mengajaknya berselingkuh.
Sampai akhirnya, hubungan terlarang itu terbongkar sendiri oleh Suzan.
Ketika Suzan tertidur dengan anak-anaknya, Paimo menyelinap ke kamar Suzi.
Dia, tampaknya, sudah rindu berat dengan kekasih gelap yang tinggal serumah itu.
Menyangka istrinya sudah terlelap, Paimo nekat.
Saat mereka asyik, tiba-tiba Suzan menghambur datang ke kamar Suzi.
Dia kaget ketika mengetahui suaminya tengah berdua dengan asisten rumah tangga. Saat itu juga, Suzan memutuskan untuk berpisah dari Paimo.
''Lebih baik cerai saja,'' ucap Suzan kepada Widia Ari S., kuasa hukumnya.
Widia menyatakan, Suzan tak bisa menerima suaminya berkhianat.
Apalagi dengan asisten mereka. Padahal, Suzan terbilang perempuan komplet.
Selain secara fisik menarik, dia mandiri lantaran punya penghasilan sendiri.
''Klien saya tak bisa memaafkan karena suami sering begitu (selingkuh, Red),'' ungkapnya.
Bukan hanya sekali Suzan dikhianati, tapi berkali-kali.
Bukan hanya dengan asisten rumah tangga. Dengan rekan kerja, janda bohai, sampai kenalan aduhai.
Pengalaman tak menyenangkan itu memantapkan niat perempuan yang tinggal di kawasan Surabaya Selatan tersebut untuk mengakhiri perkawinan melalui Pengadilan Agama (PA) Surabaya. (may/c14/dos/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Saya Ingin Memastikan
Redaktur : Tim Redaksi