Sweeping Ormas di Cafe Social Kitchen, 5 Wanita Luka-luka

Selasa, 20 Desember 2016 – 18:41 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Aksi sweeping organisasi masyarakat bernama Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) terjadi di Cafe & Lounge Social Kitchen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Minggu (18/12) dini hari. 

Akibatnya, lima pengunjung perempuan dan ruangan kafe rusak.

BACA JUGA: PBHI Kecam Pembubaran Aksi Mahasiswa Papua

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan bahwa selain pengunjung perempuan, tercatat ada empat korban laki-laki yang mengalami luka-luka. Korban luka baik perempuan maupun laki-laki berkisar usia 20 tahun.

"Pelaku yang sudah diamankan ada lima orang. Namun, pelaku perusakan berkisar 50 orang yang diduga ormas LUIS. Sekarang dalam tahap penyelidikan," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Kapolri Ancam Pidanakan Ormas Pelaku Sweeping

Menurutnya, baru lima pelaku yang diamankan. Mereka adalah Ketua LUIS Edi Lukito, Bidang Advokat Joko Sutarto, Humas Endro Sudarsono, Sekretaris Yusuf Suparno, dan Dewan Pelatihan Salman Alfasisi. Kelimanya ditangkap terpisah di daerah Surakarta, Selasa (20/12) dini hari.

Rikwanto menjelaskan, kronologi kejadian penganiayaan disertai perusakan ormas tersebut. Pada Minggu (18/12), sekitar 01.30 WIB, sekelompok massa sekitar 50 orang datang menggunakan sepeda motor.

BACA JUGA: Menag: Ormas Tidak Boleh Lakukan Upaya Paksa!

"Kemudian melakukan penganiayaan terhadap pengunjung dan karyawan serta melakukan perusakan barang-barang di lokasi kejadian," jelasnya.

Setelah penyerangan itu, pihak kafe lantas melaporkan insiden tersebut ke Polres Surakarta. Penyelidikan baru berbuah hasil dengan menangkap lima pimpinan ormas LUIS pada Selasa (20/12).

Rikwanto menjelaskan, kasus perusakan itu pun sudah diambil alih oleh Polda Jawa Tengah. Hal ini bertujuan agar kasus tersebut diproses dengan maksimal.

 "Untuk proses penyidikannya ke Polda Jateng. Selain penindakan, pertimbangan dilimpahkan ke Polda Jateng, agar Polresta Surakarta bisa fokus pada tindakan preventif dan langkah-langkah pengamanan pasca-kejadian. Kami berharap kondusivitas Kota Solo dan Surakarta bisa terjaga," pungkas Rikwanto. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Desak Segera Terbitkan Dua PP terkait DOB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler