Syamsul Arifin: Banyak Turis Malaysia Berobat Gigi ke Medan

Rabu, 17 Agustus 2022 – 07:05 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution meneken prasati sebagai pertanda pelayanan wisata medis RSUD dr Pirngadi di Medan, Senin (15/8/2022). (Dok ANTARA)

jpnn.com, MEDAN - Direktur Utama RSUD dr Pirngadi, Syamsul Arifin Nasution, SpOG  mengatakan banyak turis Malaysia mulai berobat gigi ke klinik maupun rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara. 

"Info yang kami dapat, banyak turis Malaysia berobat gigi ke Medan, karena di Malaysia tidak ditanggung asuransi. Mereka juga berminat 'medical check up', karena lebih murah," kata Syamsul di Medan, Selasa (16/8).

BACA JUGA: Bobby Nasution Minta Tenaga Kesehatan RSUD dr Pirngadi Medan Beri Pelayanan Terbaik

Syamsul Arifin mengatakan itu menanggapi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meluncurkan pelayanan medical tourism (wisata medis) RSUD dr Pirngadi bertepatan HUT ke-94 rumah sakit itu di Medan, Senin (15/8).

Syamsul menjelaskan pelayanan eksekutif medical tourism yang diunggulkan oleh RSUD dr Pirngadi adalah poliklinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dan poliklinik gigi spesialis. “Untuk poli gigi spesialis, kami memiliki dokter gigi spesialis berjumlah sekitar sepuluh orang," ungkapnya.

BACA JUGA: Bocah SD Digampar Polisi Gigi Hampir Copot, Dikasih Uang Berobat Rp 700 Ribu

Dia mengatakan ke depan RSUD dr Pirngadi milik Pemkot Medan juga akan mengembangkan poliklinik lainnya, seperti khusus jantung, stroke maupun onkologi. 

"Jadi akan terus kami tingkatkan. Semua poli akan ada kelas eksekutif, termasuk mengganti alat-alat medis yang sudah tua dengan alat medis baru," kata dia.

BACA JUGA: Atasi Sakit Gigi dengan 11 Pengobatan Alami Ini

Untuk diketahui, Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Sumatera Utara menyebut terdapat tujuh RS yang disiapkan untuk mendukung program wisata medis di Kota Medan.

Ketujuh rumah sakit itu, yakni RSUP H Adam Malik, RSUD dr Pirngadi, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima bersama tujuh biro perjalanan wisata.

"Medical tourism ini merupakan pelayanan kesehatan eksekutif. Artinya pelayanan dan ruangan disediakan lebih bagus dari biasanya, termasuk tenaga medis wajib bisa berbahasa Inggris," kata Syamsul. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler