SURABAYA--PT Bank Syariah Bukopin memacu penjualan Sukuk Negara Ritel (Sukri) SR -003 yang mulai dipasarkan sejak 7 Februari hingga besok (18/2)Syariah Bukopin adalah Sub-Agen SR -003 dari PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Securities)
BACA JUGA: Kemenhub Kandangkan Lion 737- 900 ER
Sukuk terbaru ini menawarkan imbal hasil 8,15 persen per tahun.Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin Harry Harmono Busiri mengatakan, investasi sukuk itu merupakan salah satu pilihan investasi bagi para nasabah perorangan dalam waktu dekat dan menengah, karena sifatnya mirip dengan berinvestasi melalui produk deposito
BACA JUGA: Lion akan Tambah Jadwal Penerbangan ke Pekanbaru
Yang jelas, kami ingin sebanyak-banyaknyaSebagai gambaran, kata dia, saat penawaran Sukri-002 lalu, Syariah Bukopin berhasil menjual sekitar Rp 200 miliar dari total penjualan AAA Securities sebesar Rp 580 miliar
BACA JUGA: Kemenhub Stop Penerbangan Lion Air ke Pekanbaru
"Kami akan mengintensifkan promosi ke daerah-daerah lewat cabang Syariah Bukopin maupun Bank Bukopin konvensional yang telah menjadi delivery channel dari kita," kata Harry.Dia mengemukakan, seperti bentuk instrumen investasi lainnya, Sukuk Negara Ritel SR-003 dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi obligasi yang aman, karena mempunyai underlying asset yang jelas dan mendapat jaminan pemerintah"Meski BI rate tahun ini naik, kita tetap yakin prospek investasi Sukuk ini sangat cerahInstrumen investasi lain seperti deposito hanya ada segelintir bank yang beri bunga di atas 7 persen, itu pun dengan nominal deposito sangat besar," ujarnya.
Mengenai kinerja Syariah Bukopin, Harry menyebut target pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) berkisar 30 persen di tahun iniTahu lalu., anak usaha PT Bank Bukopin itu berhasil menghimpun DPK senilai Rp 1,622 triliun, meningkat dibanding posisi 2009 sebesar Rp 1,27 triliunUntuk pembiayaan, Syariah Bukopin menyalurkan Rp 1,612 triliun, naik Rp 1,279 triliun dibanding posisi 2009 sebesar
Dengan komposisi pembiayaan dan DPK tersebut, maka financing to deposit ratio (FDR) Syariah Bukopin mencapai 99,3 persenAdapun total aset tercatat senilai Rp 2,199 triliun"Dengan target pertumbuhan itu, maka hingga akhir tahun ini DPK Bukopin akan mencapai Rp 2,1 triliunSedangkan penyaluran pembiayaan akan menembus level Rp2,09 triliun," pungkasnya(dio/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Bakal Percaya Diri untuk Menguat
Redaktur : Tim Redaksi