jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bantuan modal usaha ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM dilakukan di pelataran Hotel Gino Feruci, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020).
BACA JUGA: Sambangi Kampus, Syarief Hasan Gali Pandangan Akademisi soal Amendemen UUD 1945
Secara langsung Syarief Hasan menyerahkan bantuan modal usaha kepada sejumlah pedagang kaki lima.
Sebelum menyerahkan bantuan, Syarief Hasan sempat berdialog dengan para pedagang. Seperti Dasep, pedagang es jeruk. Syarief Hasan menanyakan modal untuk berdagang es jeruk. “Modalnya Rp 250 ribu,” ujar Dasep.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Menteri Harus Percepat Bantuan untuk Pelaku UMKM
Pedagang kecil ini berjualan es jeruk untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama seorang istri dan dua orang anak.
Selain pedagang es jeruk, Syarief Hasan yang didampingi istri Ingrid Kansil juga berdialog dengan pedagang lainnya, seperti pedagang nasi kuning, lumpia basah, bakso, cilung, sering.
BACA JUGA: Panglima TNI: Kebanggaan Itu Masih Bergaung Hingga Saat Ini
Sambil berdialog, Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat itu menyerahkan bantuan modal usaha kepada para pedagang.
“Ini bantuan untuk modal usaha. Modal ini untuk diputar atau ditabung dulu. Nanti dilihat bagaimana hasilnya. Jangan dibuat beli rokok atau yang lain," pesan Syarief Hasan.
Pemberian bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur ini merupakan termin pertama.
Menurut Syarief Hasan, pemberian bantuan modal kepada pelaku UMKM akan terus dilaksanakan secara kontinu di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Syarief Hasan berharap bantuan modal usaha ini bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM. "Kita juga berharap pandemi Covid-19 ini bisa cepat berlalu dan kegiatan perekonomian masyarakat kembali pulih," harapnya.
Sektor UMKM adalah sektor yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang harus tutup baik sementara maupun permanen karena tidak lagi memiliki modal. Padahal UMKM adalah tulang punggung dan penyangga utama ekonomi Indonesia.
“UMKM berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap sampai 97 persen tenaga kerja. Jadi jangan biarkan UMKM tidak berdaya," kata Syarief Hasan.
Syarief Hasan juga mendukung langkah pemerintah yang menyalurkan bantuan tunai kepada sebanyak 12 juta bantuan UMKM. Dia berharap jajaran kementerian mempercepat penyaluran bantuan tunai itu kepada UMKM.
“UMKM harus segera dibantu agar bisa bergerak lagi,” ucapnya.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich