Syarief Hasan: Kudeta Jadi Preseden Buruk Bagi Demokrasi

Senin, 22 Maret 2021 – 20:03 WIB
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak militer Myanmar menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap demonstran.

Menurut legislator Partai Demokrat itu, kekerasan yang terjadi di Myanmar telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar terhadap demokrasi.

BACA JUGA: Militer Thailand Dikabarkan Bantu Rezim Kudeta Myanmar, Mayjen Amnat Srimak Langsung Bereaksi

Oleh karena itu, dia menilai pernyataan Presiden Jokowi adalah wujud nyata dari peran Indonesia dalam menjaga stabilitas komunitas global dan Demokrasi khususnya di kawasan ASEAN.

"Sejak awal, Indonesia hadir untuk membela dan memperjuangkan negara ataupun komunitas masyarakat yang tertindas di berbagai belahan dunia," kata Syarief di Jakarta, Senin (22/3).

BACA JUGA: Jangan Anggap Habib Rizieq Bengal, Sidang Virtual Memang Punya Dampak Serius

Dia menyebut kekerasan yang terjadi di Myanmar pasca kudeta militer telah menarik perhatian negara lain. Sehingga, sikap pemerintah Indonesia mendesak otoritas Myanmar menghentikan kekerasan terhadap para demonstran harus didukung.

"Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan menegakkan demokrasi menjadi prioritas utama," ucap mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

BACA JUGA: Prostitusi Anak di Hotel Milik Artis Cynthiara Alona, Sahroni Geram

Anggota Komisi I DPR itu menyebut langkah Presiden Jokowi merupakan wujud nyata implementasi dari politik luar negeri bebas aktif.

"Indonesia harus mengambil peran sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945 alinea keempat yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia," kata Syarief Hasan.

Pihaknya mengaku prihatin atas jatuhnya korban jiwa akibat kekerasan yang terjadi pada saat demonstrasi menolak kudeta di Myanmar.

Suami Inggrid Kansil itu lantas meminta Presiden Jokowi juga tegas merespons kudeta yang terjadi terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko.

Kudeta seperti itu menurutnya dapat menjadi preseden buruk bagi iklim demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia. Terlebih tindakan itu melibatkan oknum di lingkaran pemerintahan.

"Sebagai wakil ketua MPR RI dari Partai Demokrat yang dipimpin Ketum AHY mendukung Presiden Jokowi untuk tegas dalam menghadapi orang-orang yang  merusak demokrasi di Indonesia yang sudah berjalan baik," pungkas Syarief Hasan.(*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler