Syarief Hasan Menanggapi Langkah Marsekal Hadi Mencopot 2 Pejabat TNI AU

Kamis, 29 Juli 2021 – 20:49 WIB
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Ricardo/jpnn.com.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendukung langkah tegas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam merespons insiden kekerasan oleh dua oknum prajurit Polisi Militer TNI AU (Pomau) terhadap warga penyandang disabilitas di Merauke, Papua Senin (27/7).

Pascakejadian itu, Panglima TNI memerintahkan pencopotan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.

BACA JUGA: A Sempat Mengasah Parang Sebelum Menghabisi Ketua MUI Secara Sadis, Ini Motifnya

"Langkah Panglima TNI patut diapresiasi karena bertindak cepat, tegas, dan terukur sehingga kasus ini tidak berdampak buruk bagi persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Syarief Hasan di Jakarta, Kamis (29/7).

Dia memandang apa yang dilakukan oleh Marsekal Hadi menunjukkan bahwa pembinaan keanggotaan di jajaran TNI berlangsung secara akuntabel dan tanpa pandang bulu.

BACA JUGA: Kalimat Tegas Luhut Panjaitan kepada Wamenkes Dante: Jangan Sampai Ini Gagal

"Hal ini juga patut menjadi contoh bagi pimpinan negara yang lain untuk dapat bertindak tegas jika ada kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya,” ujar mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

Politikus senior Partai Demokrat itu mengharapkan kepada semua pihak agar menjaga suasana kondusif dan stabilitas keamanan negara.

BACA JUGA: Oknum TNI AU Melakukan Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas, Moeldoko Bereaksi Keras

Syarief Hasan menyebut oknum yang melanggar memang harus dihukum, tetapi yang terpenting lagi jangan sampai insiden tersebut mengganggu kehidupan sosial dan politik di Papua.

Dia menyebut tindakan Panglima TNI sudah tepat dalam menjaga suasana kondusif di Papua. Semua komponen masyarakat, aparat negara, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat juga diharapkan saling menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harap ini menjadi kejadian yang terakhir. Tidak ada lagi penegakan hukum yang kehilangan dimensi kemanusiaannya. Apa yang dilakukan oleh Panglima TNI patut menjadi contoh, jangan sampai hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah," pungkas Syarief.

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang marah atas insiden kekerasan di Merauke, memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mencopot dua pejabat TNI AU.

Keduanya ialah Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto selaku Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johannes Abraham Dimara di Merauke dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.

"Saya minta malam ini langsung serah terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi saat dihubungi awak media, Rabu (28/7) kemarin. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler