Syarief Hasan Resmi Bergelar Profesor, Rektor UNM: Orasi Ilmiahnya Luar Biasa

Jumat, 01 April 2022 – 11:43 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan orasi ilmiah tanpa teks di acara pengukuhan dirinya sebagai guru besar tetap Universitas Negeri Makassar (UNM) dan berhak menyandang gelar profesor yang berlangsung di Ballroom Theater Menara Phinisi UNM, Kamis (31/3). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan atau akrab disapa Syarief Hasan resmi bergelar profesor.

Dia resmi dikukuhkan sebagai profesor bidang ilmu strategi manajemen koperasi dan UMKM dalam sidang senat terbuka yang dipimpin Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam, Kamis (31/3).

BACA JUGA: Begini Pernyataan Tegas Syarief Hasan soal Isu Penundaan Pemilu, Ada Kata Merusak

Dalam kesempatan itu, pimpinan MPR dari Partai Demokrat itu diberi kesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan rektor, para wakil rektor, dan para guru besar.

Syarief Hasan langsung membawakan orasi ilmiah tanpa teks dengan judul 'Ekonomi Pancasila dan Implementasi Manajemen Administrasi Bisnis, Strategi Koperasi dan UMKM'.

BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Syarief Hasan Minta Pemerintah Lakukan Ini

Di awal paparan, Syarief Hasan menyebutkan perkembangan perekonomian global saat ini dikuasai dua pemahaman ekonomi yang berbeda, yaitu ekonomi liberal dan ekonomi sosialis.

Dia menjelaskan paham ekonomi liberal banyak dipengaruhi pasar bebas dan kapitalis yang berorientasi serta hanya fokus kepada keuntungan yang setinggi-tingginya.

"Paham ini juga menolak segala unsur intervensi dan proteksi negara dalam ekonomi," papar putra asli Palopo itu.

Menurutnya, ekonomi liberal tidak mampu menjadikan manusia untuk memiliki kepekaan kepada orang lain yang secara ekorasi ilonomi kurang beruntung.

Padahal, mereka yang berada dalam kemiskinan mesti diperhatikan dan diperlakukan dengan layak.

Paradigma ekonomi liberal memang memandang manusia sebagai homo economicus atau manusia ekonomi artinya, manusia hanya berfungsi untuk memaksimalkan keuntungan.

Selanjutnya ekonomi sosialis, kata Syarief Hasan, paham ini menekankan semua sarana produksi harus dimiliki bersama oleh masyarakat.

Dia mengutip pernyataan Karl Marx yang menyebutkan masyarakat harus hidup dalam suasana sama rata dan menguasai ekonomi.

Dalam paradigma ekonomi sosialis, pemerintah mengontrol penuh dan langsung supplay and demand ekonomi secara mandiri dalam bentuk intervensi negara.

"Pertanyaan besarnya adalah posisi Indonesia di mana? Indonesia menganut ekonomi seperti apa? Banyak pandangan dari para pakar dan ahli soal ini dan semua mengerucut kepada ekonomi kerakyatan. Menurut saya itu semua bisa diterima," kata mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II di era kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, memiliki pendapat sendiri soal paham ekonomi Indonesia yang menurutnya cocok untuk diterapkan di tanah air. Yakni, 'Ekonomi Pancasila'.

"Saya menyebutkan Ekonomi Pancasila, karena sesuai dengan amanah UUD NRI Tahun 1945 Pasal 33 ayat (1)," ungkapnya.

Hadir pada acara tersebut beberapa pimpinan lembaga dan pejabat sebagai tamu kehormatan, di antaranya tiga Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Jazilul Fawaid dan Ahmad Muzani.

Selain itu juga hadir Komandan Lantamal VI Makassar Laksma Benny Sukandari, dab Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Timo Pangerang.

Ditemui sesuai acara, Syarief Hasan mengatakan pengukuhan dirinya sebagai profesor merupakan amanah yang harus disyukuri dan dijaga dengan sebaik-baiknya.

"Ini suatu kebanggaan besar buat saya dan keluarga besar saya. Semoga ini akan menjadi motivasi saya untuk berbuat lebih baik dan maksimal lagi," ujarnya.

Rektor UNM Prof Husain Syam menyampaikan selamat kepada Syarief Hasan sekaligus mengungkapkan kekagumannya pada orasi ilmiah yang disampaikan pada acara pengukuhan.

"Luar biasa," ucap Rektor UNM itu.

Dia berharap setelah menjadi Guru Besar UNM, Profesor Syarief Hasan bisa sering menyampaikan ilmu-ilmunya kepada mahasiswa.

"Semoga kiprah beliau untuk berbakti kepada masyarakat lebih luas lagi," harapnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler