jpnn.com, BATAM - Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan atau akrab disapa Syarief Hasan mengatakan Sosialisasi Empat Pilar perlu diintensifkan di Kota Batam agar keterbukaan serta kemajemukan di daerah ini tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Hal ini disampaikan Syarief Hasan di tengah kesibukannya mengunjungi Kota Batam pada Selasa (21/5).
BACA JUGA: ASDP Batam Hadirkan Layanan Pemesanan Tiket Kapal yang Mudah & Nyaman, Simak
Menurut Syarief Hasan, hal ini penting untuk menjaga ketahanan dan keutuhan bangsa dari potensi gesekan dengan budaya asing.
"Terutama di tempat-tempat yang banyak bersentuhan dengan budaya asing, semestinya dilaksanakan sosialisasi empat pilar agar pemahaman dari luar yang tidak sesuai dengan Pancasila bisa dicegah perkembangannya, dan juga agar cara hidup bernegara sesuai falsafah Pancasila tetap lestari," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5).
BACA JUGA: 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
Dalam kesempatan itu, Syarief Hasan memuji pembangunan yang berhasil dilaksanakan Pemerintah Kota Batam yang terlihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi yang dicapai, dan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan.
Lokasi Batam yang sangat strategis menurut Syarief Hasan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan kota tersebut.
BACA JUGA: Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
Posisinya sangat dekat dengan Singapura menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Batam.
Selain itu, infrastruktur yang ada di Batam sangat mendukung, demikian juga rekreasinya.
Batam juga sangat menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di sana.
Apalagi prospek pembangunan di Batam bisa diperluas, menjangkau pulau-pulau di dekatnya.
"Batam sudah menjadi tujuan para wisatawan yang sangat menarik, sebagaimana Bali. Pulau ini sudah berkembang menjadi kota yang sangat majemuk. Masyarakat Batam harus mendukung keterbukaan yang akan terus terjadi di daerahnya, bukan malah bersikap sebaliknya," kata Syarief Hasan lagi.
Meski demikian, Syarief Hasan menolak jika strategi pembangunan di Batam yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi diaplikasikan langsung di daerah lain.
Pasalnya, strategi pembangunan yang menggunakan BP Batam belum tentu sesuai diterapkan di tempat lain.
"Memang sudah terbukti keberhasilannya, tetapi harus melalui kajian yang sangat mendalam untuk menerapkan pola pembangunan di Batam ini, dan di kawasan lain di Indonesia," pungkas Syarief Hasan.
Syarief Hasan menyampaikan data BP Batam menyebutkan ekonomi Kota Batam tumbuh 7,04 persen pada tahun 2023.
Angka tersebut lebih baik dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri yang mencapai 5,2 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Batam mengalami kenaikan yang sangat memuaskan sejak tiga tahun terakhir (2021-2023).
Pada 2021, ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen setelah di tahun sebelumnya mengalami minus 2,55 persen akibat Covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Batam meroket mencapai 6,84 persen pada tahun 2022. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi