Bunga Kredit dan KPR Turun

Senin, 22 Februari 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA - Mulai 1 Maret mendatang, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menurunkan tingkat bunga kredit,  termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR)Tingkat bunga akan ditetapkan sesuai jenis kredit

BACA JUGA: Desak Bank Turunkan Suku Bunga



"Suku bunga kredit Bank BTN rata-rata akan diturunkan 0,25 persen sampai dengan 0.50 persen dari suku bunga kredit yang berlaku saat ini," kata Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, Minggu (21/2).

Kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan komitmen BTN untuk terus menyesuaikan suku bunga kreditnya dengan kondisi bank dan perkembangan pasar
Kebijakan penyesuaian suku bunga ini juga termasuk salah satu strategi agar tetap survive di tengah persaingan pasar pembiayaan perumahan

BACA JUGA: Jamin Kualitas, Produk UKM Disertifikasi



Sementara itu Sekretaris Perusahaan BTN, Rinna Mona Lindyana, mengatakan, penyesuaian tingkat suku bunga Bank BTN berlaku untuk kredit baru maupun kredit yang sudah ada
"Untuk realisasi kredit baru penyesuaian tingkat suku bunga diberlakukan untuk jenis kredit KPR, non-KPR dan Kredit Umum

BACA JUGA: Produk Impor Diawasi Ketat

Besaran penurunan suku bunga kredit bervariasi untuk masing-masing jenis kredit," jelasnya.

Namun penurunan rata-rata berkisar antara 0,25 persen hingga 0,50 persenPenurunan atau penyesuaian suku bunga kredit ini berlaku mulai 1 Maret 2010Khusus untuk kredit yang sudah disalurkan, Bank BTN membatasi hanya untuk kredit yang sudah berumur lebih dari satu tahun

Sebagai pemimpin pasar perumahan di Indonesia, Bank BTN tercatat pada 2009 menurunkan suku bunga kredit sebanyak 5 kaliIqbal Latanro menambahkan, penurunan suku bunga kredit yang dilakukan Bank BTN sesuai dengan semangat perbankan untuk menyesuaikan tingkat bunga kreditnya sejalan dengan membaiknya kondisi makro perekonomian nasionalDengan kebijakan penurunan suku bunga kredit ini diharapkan Bank BTN dapat bersaing dengan bank yang lainnya. (snd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Tak Hiraukan Isu Intervensi


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler