Syaukani Nyanyikan Lagu Koes Plus

Selasa, 31 Agustus 2010 – 11:23 WIB
Syaukani HR. Foto: Dok/JPNN
JAKARTA- Perjalanan selama empat jam dari Jakarta ke Tenggarong membuat Syaukani HR kelelahanBegitu mendarat di Tenggarong, Minggu (29/8) sore kemarin, mantan Bupati Kutai Kartanegara ini dibawa ke Pendopo Odah Etam, rumah dinas putrinya Rita Widyasari, yang juga Bupati Kukar

BACA JUGA: Heboh, Ada Kepiting Bertuliskan Allah


Setiba di rumah dinas Rita, dokter langsung memberi obat penenang agar Syaukani bisa cepat istirahat.
 
"Bapak memang harus banyak istirahat dan tak boleh banyak menerima tamu
Begitu datang beliau diberi obat penenang

BACA JUGA: Polda Kerahkan Personil dan Motor Trail

Makanya beliau cepat tidur tadi
Alhamdulillah kondisinya sudah stabil sekarang," ungkap Rita

BACA JUGA: Korban Letusan Alami Luka Serius



Menurut Rita, kondisi ayahnya juga belum begitu baikNamun demikian, beberapa nama mantan pejabat yang kemarin sempat menjenguk, sempat diingatnya lagi

Sementara keinginan keluarga besar Syaukani mengobati mantan Bupati Kukar  dua periode itu ke luar negeri semakin terbuka karena tak ada lagi masalah hukum yang menghalangi"Hari ini kami semua sangat bahagiaKegiatan kami sekeluarga tadi sempat kangen-kangenanSetelah Lebaran, barulah kami segera carikan pengobatan terbaik untuk Bapak," kata Rita

"Untuk bapak apapun kita usahakan, untuk sekarang kita ingin berkumpul dulu," timpal Silvi Agustina, putri sulung Syaukani, yang kemarin ikut mengantar Syaukani dari Jakarta ke Tenggarong

Syaukani tiba di halaman Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong dengan helikopter Gatari Air Service sekitar pukul 16.07 WitaRombongan, disambut Rita, pejabat Pemkab Kukar, serta keluarga besarnyaSebelum sampai Tenggarong, heli harus menempuh perjalanan dari Bandara Sepinggan Balikpapan selama 40 menitBerbeda dengan kepulangan April lalu, keluarga mencarter 2 heli sekaligusSatu heli mengangkut Syaukani, istrinya Dayang Kartni, Silvi, dua orang perawat, dokter syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fredy SitorusSedangkan heli dari Nyaman Air, membawa kerabat lain.

Total untuk kepulangan kali ini, pihak keluarga hanya membawa 12 orang dari JakartaIni hanya setengahnya dari jumlah rombongan yang berangkat pada kepulangan pertama (April) yang mencapai 23 orangSalah satu sebabnya, dengan diterimanya grasi -yang berujung dibebaskanya Syaukani- tak perlu lagi mendapat pengawalan khusus dari kepolisian, serta petugas dan dokter Lapas CipinangYang agak berbeda, pengacara asal Jakarta, Rudi Alfonso diikutsetakan untuk menangani penyerahan barang sitaan KPK yang kini dititipkan di Mapolres Samarinda yakni mobil VW Beetle dan Harley Davidson, Senin ini.

Tim RSUD Parikesit
Sementara itu, Selama di Tenggarong Syaukani akan ditangani tim dokter dari RSUD ParikesitMereka ini adalah tim yang pernah menangani Syaukani saat kepulangannya April laluTim dokter ini juga kemarin menyambut kedatangan SyaukaniMereka terdiri dari 3 dokter spesialis, 1 dokter umum dan 4 perawatKeempat dokter yakni spesialis ortopedi atau bedah tulang dr Teguh Widodo S.Sp.BO (direktur RSUD Parikesit), dr Christofel Korah Tony,Sp.PD,FINASIM (spesialis penyakit dalam), dr Rudy Albert Frans Peleh,Sp.A (spesialis anastesi), dan dr Aryanto (dokter umum).

"Semua sudah kita siapkan untuk perawatan Pak Kaning (Syaukani, Red) di TenggarongKami tetap koordinasi dengan dokter Fredy Sitorus yang selama ini mendampingi Pak Syaukani," kata Christofel"Semua kelengkapan untuk kamar beliau juga sudah kita siapkanMulai oksigen, tensi meter hingga alat fisioterapi," tambahnya

Sama seperti sebelumnya, selama penerbangan dari Jakarta Syaukani yang hanya bisa berbaring, di tempat tidur khusus pasien di bagian kiri belakang kabin pesawat Boeing 737-800 Garuda, yang kemarin ditumpanginya selama 1 jam 52 menit dari Bandara Soekarno Hatta ke Sepinggan
Agar tak jadi perhatian penumpang lan, Kaning yang berbaring "menempati 9 seat ditutupi kain warna putihDisebelahnya, Labib dan Atang mengawasi kondisi kesehatan dibantu Fredy SitorusKeduanya bergantian mengawasi detak jantung dan pernafasan Syaukani"Yang kita takutkan selama perjalanan, kalau diberi makanan tersedak," ucap Fredy.

Selama penerbangan dari Jakarta ke Sepinggan, Syaukani terlihat lebih banyak mendengarkan lagu dari mp3 player yang dipasang Atang"Ke Jakarta aku, kan kembali, walau apa yang akan terjadi," ucapnya berulang-ulang.

Keberadaan Kaning di kabin pesawat tak urung memunculkan rasa ingin tahu penumpangSetelah tahu pasien tersebut adalah Syaukani, beberapa diantaranya bahkan tak segan mengabadikan keberadaan penumpang khusus itu dengan kamera atau ponsel"Kok kurusan sekarang, semoga Pak Kaning cepat sembuh," komentar Yuniarta, warga Sepinggan Balikpapan, yang kebetulan satu pesawat setelah pulang dari menjalankan ibadah umrah.(pra/gs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinkes Salurkan 4000 Masker dan Petugas Medis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler