jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Syekh Ali Jaber ternyata mempunyai firasat sebelum menjadi korban penusukan saat mengisi pengajian di Bandarlampung, Minggu (13/9) sore.
Pada hari kejadian, dirinya mengaku mengenakan jubah hitam setelah lama tidak dipakai.
BACA JUGA: Pengakuan Alfin soal Motif Dirinya Menusuk Syekh Ali Jaber, Ya Ampun
"Biasanya memang pakai warna putih atau abu-abu. Cukup lama enggak pakai (hitam), terakhir pas acara kultum, untuk acara jemaah jarang," kata Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube milik Deddy Corbuzier, Rabu (16/9).
Syekh Ali Jaber sempat merasa tidak biasa saat memakai jubah hitam.
BACA JUGA: Mahfud MD: Itu Tidak Benar
Akan tetapi, dirinya bersyukur saat ditusuk tengah memakai pakaian hitam sehingga jemaah tidak melihat darahnya.
"Saya pakai hitam jadi terlihat basah saja, enggak terbayang kalau pakai putih bagaimana jemaah," jelasnya.
BACA JUGA: 13 Pasien COVID-19 Meninggal, Hanya 1 Tidak Punya Komorbid
Syekh Ali Jaber yakin kejadian tersebut adalah takdir yang ditentukan oleh sang pencipta.
"Saya mempercayai satu hal, tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Semua ditentukan oleh Allah, semua dituntun oleh Allah," beber Syekh Ali Jaber.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan di Lampung pada Minggu (13/9) sore.
Syekh Ali Jaber ditusuk orang tidak dikenal saat menyampaikan ceramah dalam sebuah pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung.
Berdasarkan informasi, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diketahui bernama A Alfian Andrian.
Pihak kepolisian masih menyelidiki motif pelaku.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan perkembangan penyidikan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Pandra mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan dari tersangka saat diperiksa oleh psikiater, motivasi AA melakukan suatu tindakan pidana sebab yang bersangkutan merasa gelisah dengan acara tersebut.
Apalagi, lanjut dia, kegiatan tersebut tidak jauh dari rumahnya sehingga dalam penyampaian dakwah Syekh Ali Jaber melalui pengeras suara itu membuat tersangka terganggu karena berisik dan tergerak hatinya untuk mengambil benda tajam lalu mengarah ke lokasi kejadian dan menyerang korban. (ded/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra