Syiar di Masjid, Menhub Ingatkan Keselamatan Berkendara

Selasa, 11 September 2018 – 19:45 WIB
Budi Karya Sumadi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dalam suasana Tahun Baru Islam, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyempatkan salat berjemaah di Masjid Al I'tishom, Cipete, Jakarta Selatan.

Mengenakan koko putih dan peci hitam, Menhub Budi disambut langsung oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ahmad Mubasyir. Karena datang bertetapan usai azan, Menhub bergegas naik ke lantai dua untuk salat maghrib berjemaah.

BACA JUGA: Wartawan Kurang Tidur, Pahami Risiko Ini Saat Berkendara

Usai salat, Menhub memberikan tausiah singkat pada jemaah. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengingatkan betapa pentingnya menjaga keselamatan diri dalam berkendara.

“Sebagaimana tugas saya sebagai Menteri Perhubungan, saya ingin menyampaikan syiar walaupun hanya sebentar, tetapi manfaatnya untuk adek-adek dan anak-anak kita sangat banyak,” ujar Menhub.

BACA JUGA: Cara Kreatif Astra Honda Gaungkan Keselamatan Berkendara

Kecelakaan lalu lintas, kata Menhub, adalah penyebab kematian setelah penyakit strok. Padahal kecelakaan lalu lintas bisa dikendalikan dan dimanage. “Caranya sederhana sekali, makanya saya share disini, agar bisa disampaikan ke teman-teman dan anak-anaknya,” imbuhnya.

Hanya tiga hal mendasar, yang harus dipegang teguh saat berkendara. Yang pertama, kata Menhub, kurangi kecepatan. Dengan mengendalikan kecepatan kendaraan secara sadar, hal itu dapat meningkatkan angka keselamatan sebesar 30 persen.

BACA JUGA: Pakai Baju Adat Palembang, Menhub Pimpin Upacara HUT RI

“Ini angka dari statistik, bukan saya ngambil macem-macem,” ujarnya.

Lalu yang kedua, jika berkendara roda dua jangan lupa memakai helm. Karena dari fakta yang ada, masyarakat kita menomor duakan pentingnya memakai helm dalam berkendara. “Misalnya dari rumah mau ke masjid, enggak pakai helm, tiba-tiba terjadi sesuatu, jika pakai helm itu mengurangi angka kecelakaan 20 persen,” jelasnya.

Kemudian yang ketiga, fokuslah dalam berkendara dengan tidak menggunakan alat komunikasi, karena hal itu sangat membahayakan bukan hanya bagi diri sendiri melainkan pengendara lain. “Semoga apa yang saya sampaikan ini barmanfaat bagi kita semuanya,” tutupnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LRT Palembang Mogok, Anggaran Rp 12,5 Triliun Ke Mana?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler