SYL: Kesakralan Agama Harus Dijaga

Jumat, 04 Mei 2018 – 06:58 WIB
Syahrul Yasin Limpo. Foto: Ist/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Nasdem Syahrul Yasin Limpo setuju dengan pendapat Imam Besar Al Azhar soal perlunya perlawanan terhadap politisasi agama. Mantan gubernur Sulawaesi Selatan itu menilai, kesakralan agama harus dijaga.

Pria yang beken dengan panggilan SYL ini mengatakan, anjuran Imam Besar Al Azhar Azhar Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb sangat relevan.

BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Minta Buwas Kunjungi Indonesia Timur

"Saya meyakini pendapat beliau, yang kadar keilmuannya tidak perlu diragukan, tidak sembarang disampaikan. Beliau sangat resah dengan politisasi agama," ujarnya.

Kesakralan agama akan tercemar jika oknum-oknum politisi dan pendukungnya dibiarkan memanfaatkan agama untuk politik praktis. "Agama tentu boleh dipakai untuk politik dalam arti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Ulama NU Ciracas Gaungkan Setop Politisasi Masjid

Sebelumnya, Syaikh Ath-Thayyeb menyatakan politisasi agama berdampak pada kerusakan sosial-politik yang mengancam keutuhan masyarakat. "Kita harus melawan," ujarnya di sela kunjungan ke Kantor PBNU, Rabu (2/5)

Menurutnya, praktik politisasi agama dilakukan oleh politisi yang memiliki tujuan buruk. Para politisi yang memiliki niat buruk tidak segan-segan untuk menggunakan cara yang buruk untuk mewujudkan kepentingan politiknya.

BACA JUGA: Waketum MUI: Masjid Jadi Tempat Kampanye, Masyarakat Pecah

“Norma-norma agama seharusnya menjadikan politik lebih baik,” Syaikh Ath-Thayyeb.

Tetapi sebagian politisi justru memanfaatkan simbol-simbol agama untuk kepentingan politiknya.

Syaikh ath-Thayyeb pun mengimbau umat Islam tidak mengklaim diri paling benar dan menyalahkan kelompok-kelompok di luar dirinya.

Monopoli kebenaran bukanlah tindakan yang tepat. Islam melarang penganutnya untuk memvonis kafir sesama muslim. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Ajak Milenial Tolak Politisasi Rumah Ibadah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler