ISTANBUL – PBB langsung mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kota Aleppo sejak gencatan senjata masih bertahan di Syria hingga kemarin (13/9). Dari Turki, konvoi sekitar 20 truk menyeberang perbatasan menuju ibu kota Provinsi Aleppo tersebut.
"Truk-truk itu membawa bantuan kemanusiaan PBB. Konvoi truk tersebut menuju Aleppo lewat Cilvegozu di Provinsi Hatay yang berbatasan langsung dengan Syria," terang kantor berita Anadolu mengutip sumber keamanan.
Jika konvoi pertama yang mengangkut tepung dan bahan makanan itu sukses melintasi perbatasan, 40 truk yang lain menyusul. Kabarnya, konvoi kedua juga masih akan menuju Aleppo.
Aleppo yang selama berbulan-bulan menjadi medan perebutan kekuasaan pasukan pemerintah dan pemberontak memang menjadi prioritas utama pendistribusian bantuan PBB. Saat ini, ada sekitar 250.000 warga sipil yang terjebak di kota tersebut.
BACA JUGA: Capres dari Demokrat ini Tak Pingsan, Hanya Hilang Keseimbangan
Mereka berada di kantong-kantong pemberontak di wilayah timur. Tapi, sejak awal bulan ini, kawasan itu berada di bawah kekuasaan pasukan pemerintah.
Gencatan senjata yang berlaku mulai Senin petang (12/9) itu menjadi satu-satunya cara untuk menjangkau masyarakat sipil di Aleppo. Sebab, PBB tidak akan mungkin bisa mengirimkan bantuan kepada mereka tanpa rehat kontak senjata dua kubu.
"Kami berharap sudah bisa mendistribusikan bantuan kepada warga yang membutuhkan mulai Rabu (hari ini)," kata Jubir Red Crescent Turki.
Brita Hagi Hassan, salah seorang penduduk Aleppo, mengatakan bahwa pasukan pemerintah yang mengepung permukimannya selama lebih dari sepekan terakhir membuat tidak adanya akses bantuan yang masuk.
BACA JUGA: Insiden di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, 1 Tewas, 4 Terluka
"Kami sangat membutuhkan bahan bakar, tepung, gandum, susu formula, dan obat-obatan. Kami butuh sekitar 60 ton tepung setiap hari," ungkap Hassan.
Kemarin Damaskus memperingatkan Turki untuk lebih dahulu berkoordinasi dengan PBB soal pendistribusian bantuan. Peringatan itu disampaikan demi menghindari kesalahpahaman.
Tanpa izin PBB atau Damaskus, Turki tidak akan diperkenankan mengirimkan truk ke wilayah Syria. Sebab, beberapa waktu lalu, Turki nekat mengirimkan konvoi tank ke wilayah Syria tanpa izin Damaskus.
Meski gencatan senjata masih bertahan, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan adanya pelanggaran kecil di beberapa lokasi. Tepatnya di Kota Aleppo dan Kota Homs.
BACA JUGA: Aksi Dua Pesawat Pengebom Milik AS Bikin Korut Geram
"Ada tujuh pelanggaran oleh kelompok bersenjata," terang lembaga HAM yang berkantor pusat di Kota London, Inggris, tersebut. Di Aleppo, pelanggaran dilakukan kelompok bersenjata pro-Damaskus.
Akhir pekan lalu Amerika Serikat (AS) dan Rusia sepakat mencanangkan gencatan senjata di Syria. Itu merupakan kesepakatan pertama dua negara yang sama-sama membentuk sekutu dalam kepentingan mereka di Syria tersebut.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berharap gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung selama 48 jam itu langsung diikuti tahap selanjutnya. (Reuters/AFP/hep/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Jomblo Banget, Coba ke Pasar Jodoh Nih
Redaktur : Tim Redaksi