jpnn.com - TABANAN - Kabupaten Tabanan merayakan ulang tahunnya yang ke-523. Perayaan digelar selama 23-27 November 2016 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Kabupaten Tabanan.
Acara ultah Kabupaten Tabanan itu bukan sekadar sebagai ajang syukuran. Sebab, para pengusaha maupun pengrajin di Kabupaten Tabanan memanfaatkannya sebagai ajang meraup keuntungan.
BACA JUGA: Rano Karno Sambangi Tokoh dan Warga Tangsel
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Tabanan Ida Bagus Made Wiryawan mengatakan, salah satu tujuan peringatan ultah kabupatennya memang untuk mensejahterakan para pelaku usaha. Karenanya, perayaan HUT Kabupaten Tabanan juga diisi dengan acara pameran industri bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“Pameran industri dan UKM turut menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Tabanan Ke-523. Salah satu tujuannya juga untuk membantu meningkatkan penjualan produk-produk mereka, Khususnya dari sisi kwantitas," kata Wiryawan.
BACA JUGA: Pengembangan Bandara Husein Sastranegara Bakal Rampung Januari 2017
Lebih lanjut dia menjelaskan, animo para pengusaha lokal untuk ikut dalam pameran itu terbilang cukup tinggi. “Terbukti dari peminat stand yang kami sediakan,” jelasnya.
Dia menambahkan, melalui kegiatan semacam itu pula Pemkab Tabanan berharap para pengusaha setempat memperoleh kesempatan untuk terus mengembangkan usahanaya hingga keluar daerah. “Bahkan ke luar negeri,” harapnya.
BACA JUGA: Lah, Banyak Pengusaha tak Terapkan Aturan UMK
Dia menambahkan, sepanjang para pengrajin dan pengusaha mampu konsisten dalam melahirkan produk-produk baru serta mengikuti tren pasar, maka Pemkab Tabanan akan memfasilitasi mereka. “Khususnya produk-produk yang berpotensi untuk diekspor,” pesan Wiryawan.
Sementara salah satu pedagang, I Ketut Suparta mengaku merasakan dampak positif dari penyelenggaraan pameran tersebut mengungkapkan apresiasinya. Sebab, ajang itu telah membantunya dalam berpromosi.
“Kegiatan ini membantu mempromosikan produk kerajinan saya ini. Di hari pertama, jumlah penjualan kerajinan saya cukup lumayan,” ujarnya.
Hal senada juga dituturkan I Ketut Sutarma yang berjualan laklak biu atau sejenis surabi pisang. Usaha kulinernya semakin terbantu dengan kegiatan itu.
“Pastinya sangat terbantu. Menjadi kesempatan saya memperkenalkan kuliner khas Tabanan dan banyak yang belanja. Turis pun sampai ikut belanja,” tuturnya.(rmn/indopos/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh Gusti, Masih Remaja Sudah Jadi Bandar Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi