jpnn.com - SAMARINDA – Peredaran narkoba di Samarinda benar-benar mengkhawatirkan.
Pasalnya, remaja di Samarinda sudah banyak yang akrab dengan barang haram itu.
BACA JUGA: Istri Sering Ngobrol Dengan Tetangga, Jari Putus Ditebas Parang
Beberapa remaja pun sudah berhasil ditangkap pihak berwajib karena mnejadi bandar narkoba.
Di antaranya adalah MH (17) dan SA (21) yang ditangkap di dua tempat berbeda oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Samarinda, Kamis (24/11).
BACA JUGA: Lho Ada Apa Nih, Gedung Dewan Diusulkan Jadi Penginapan
Kawasan Kompleks Pasar Segiri lagi-lagi menjadi titik berlangsungnya transaksi.
Sebelum ini, selama tiga hari terakhir, penangkapan selalu terjadi lantaran bermula dari kawasan berniaga itu.
BACA JUGA: Nyetir Sambil Mabuk, Oknum Polisi Seruduk Warung
Sejak meninggalkan kawasan Pasar Segiri, dia dibuntuti petugas.
Dia baru ditangkap kala mendatangi sebuah rumah di Jalan Pemuda IV, Kecamatan Sungai Pinang.
Di sana, dia berencana menyalahgunakan narkoba bersama-sama rekannya.
Saat ditangkap, dia mengaku bahwa sabu-sabu itu adalah pesanan rekannya.
Hanya, dia tidak bisa berkelit kala di ponselnya tertera bukti seputar transaksi kristal mematikan.
Dia pun diminta menunjukkan kediaman bandar tempat membeli sabu-sabu itu. Ternyata, rumah tersebut adalah kediaman SA.
Said ditangkap tanpa sempat melawan. Dari dia, polisi mendapat empat paket sabu-sabu siap edar seberat 9,57 gram.
SA mengaku menggeluti bisnis haram itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Itu lantaran Said tak memiliki pekerjaan tetap.
Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Belny Warlansyah mengaku akan terus memantau perkembangan di seputar kompleks Pasar Segiri. (dra/ndy/k8/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Aksi 212, Bupati Bandung: Muslim Harus Membela Agama Allah
Redaktur : Tim Redaksi