jpnn.com, TANJUNG SELOR - Kapal Motor 21 yang mengangkut kendaraan dan sembako nyaris tenggelam di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (14/1) sekitar pukul 12.30 WITA.
"Kapal ini menabrak bangkai kapal besi, sehingga bodi kapal bocor dan hampir tenggelam," kata Kepala Pelaksana Harian Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor Mulyono.
BACA JUGA: Luhut Binsar Izinkan 37 Kapal Angkut Ekspor Batu Bara, Kok Bisa?
Mulyono mengatakan KM 21 berangkat dari Pelabuhan Kayan VI Tanjung Selor menuju Tarakan pada Kamis malam (13/1) pukul 22.00 WITA dinakhodai Widi Jasmika.
Kapal ini melewati alur yang selama ini tidak dilewati kapal lain, karena sering kandas.
BACA JUGA: Laksanakan Perintah Ketum dan Sekjen, Deddy Sitorus Bersama Risma Turun ke Lokasi Banjir Kaltara
Beberapa nakhoda kapal tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut ada bangkai kapal yang tenggelam pada 1983.
"Tidak tahu kenapa kejadiannya kapal ini menabrak kapal karam tersebut, sehingga kapal bocor dan tenggelam di alur itu," beber Mulyono.
BACA JUGA: Megawati Copot Ketua DPRD Kaltara, Ternyata Ini Masalahnya
Akibat kejadian tersebut, proses evakuasi dilakukan.
Sebagian besar muatan KM 21 dipindahkan ke kapal lain yang datang membantu evakuasi.
Teknik yang dilakukan dalam mengevakuasi kapal kayu ini memakai drum kosong.
Selain mencegah kapal semakin tenggelam juga bisa digunakan untuk mengangkat kapal sembari mencari cara dan alat yang tepat.
“Beruntung dari insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja,” kata Mulyono lagi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi