jpnn.com, JAKARTA - Seorang pemuda berinisial AR (20) terpaksa meregang nyawa usai dihakimi massa di Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9) pagi. Ini terjadi karena AR tepergok beraksi mencuri spion mobil.
Kapolsek Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama mengatakan, dalam menjalankan aksi pencurian, AR tak seorang diri, melainkan bersama dua rekannya yakni CS dan MF.
BACA JUGA: Briptu SN Dapat Bisikan Gaib Mau Bertemu Jokowi, Akhirnya Diamankan Paspampres
BACA JUGA : Jangan Coba - coba Nyelonong ke Rumah Kiai Ma'ruf Amin, Ada Paspampres
Untuk CS dan MF juga sempat dihakimi warga, tetapi, keduanya masih terselamatkan. “Pelaku sempat dibawa ke RS Tarakan, tetapi nyawanya tidak tertolong,” ujar Wiraga saat dikonfirmasi, Kamis.
BACA JUGA: Parkir di Samping Rumah, 4 Ban Mobil Dinas Pejabat PUPR Hilang Digondol Maling
Wiraga menambahkan, mulanya ketiga pelaku beraksi di Jalan Mandala Raya, Jakarta Barat. "Kabur ke arah Gambir karena aksinya tepergok," sambung Wiraga.
Ketiganya kabur mengendarai sepeda motor dengan bonceng tiga. Setibanya di Jalan Kesehatan, motor yang ditumpangi menabrak seorang wanita yang tengah berjalan.
BACA JUGA: Abdul Pura-Pura Lewat Depan Masjid, Ternyata Ada yang Diincar
Belakangan diketahui wanita tersebut adalah istri seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Akibat menabrak, ketiganya pun tersungkur di jalan. Atas kecelakaan itu, warga pun berdatangan.
Tak berapa lama, korban yang sempat mengejar pelaku datang dan memberi tahu ketiga pelaku adalah pencuri spion mobil.
BACA JUGA : Briptu SN Dapat Bisikan Gaib Mau Bertemu Jokowi, Akhirnya Diamankan Paspampres
Sontak warga pun menghakimi mereka. Tak lama polisi datang dan menengahi. Ketiganya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk diobati. Namun, untuk pelaku AR tak dapat diselamatkan. Dia meninggal ketika di perjalanan.
"Yang membuat warga kesal. Ditemukan senjata tajam dan sejumlah spion hasil curian di dalam jok motor,” tambah Wiraga.
Atas adanya kejadian ini, kapolsek pun meminta agar masyarakat tak perlu main hakim sendiri. Karena masih ada polisi yang bisa melakukan proses hukum.
“Serahkan ke Polisi jika memang menemukan adanya pelaku kejahatan," tandas Wiraga. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Dua Pencuri Mangga Diikat di Tiang dan Matanya Dilakban
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan