Tabrak Pembatas Jalan, Eks Pembalap F1 Tewas

Selasa, 07 Oktober 2014 – 08:40 WIB
Mantan pembalap F1 asal Italia Andrea de Cesaris. Foto: IST

jpnn.com - BELUM reda rasa deg-degan penggemar automotif menunggu kabar terkini pembalap F1 Jules Bianchi di Sirkuit Suzuka Jepang yang Minggu (5/10) lalu yang mengalami kecelakaan, sebuah tragedi lain datang menyusul.

Mantan pembalap F1 asal Italia Andrea de Cesaris kemarin (6/10) dikabarkan meninggal dunia. Seperti diberitakan Autosport, De Cesaris langsung wafat di lokasi kecelakaan setelah mengalami kecelakaan.

BACA JUGA: Ancelotti Khawatirkan Virus FIFA

Bekas pembalap tim Alfa Romeo dan McLaren tersebut meregang nyawa setelah motor Suzukinya menabrak pembatas ruas jalan di wilayah pinggiran kota Roma. Tepatnya di Grande Raccardo Anulare.

"Seluruh tim McLaren turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada eks pengendara McLaren #F1 Andrea de Cesaris yang meninggal hari ini," tulis akun resmi McLaren di Twitter kemarin.  

BACA JUGA: Mobil Tabrakan, Kiper Semen Padang Sehat Walafiat

De Cesaris berkarir di dunia F1 selama 14 tahun. Yakni mulai tahun 1980 sampai 1994. Selama periode tersebut sebanyak sepuluh tim pernah memakai jasa pembalap berusia 55 tahun tersebut.

Dalam berkiprah di ajang F1, De Cesaris mengikuti 214 balapan. Dari jumlah tersebut hanya lima kali pembalap kelahiran Roma itu naik podium. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner up di GP Jerman dan Afsel tahun 1983.

BACA JUGA: Gagal Menang, Persebaya dan Mitra Kukar Tetap Puas

Nah, De Cesaris sendiri punya julukan "Andrea de Crasheris" karena sering mengalami tabrakan saat turun membalap. De Cesaris juga punya rekor DNF atau tak finis. Pada 1986, De Cesaris gagal finis sampai 14 kali dari 16 kali balapan. Secara mayoritas, kegagalannya disebabkan kerusakan mesin.

Di sisi lain, setelah pensiun dari ajang balapan F1 tahun 1994, De Cesaris menjadi seorang broker di Monte Carlo Monaco. Karena keberhasilannya itulah, dalam setahun De Cesaris disebutkan hanya bekerja enam bulan. Enam bulan sisanya dihabiskan untuk berlayar di berbagai lautan.

Sosok kedermawanan De Cesaris juga cukup mengemuka. Ketika tsunami  menghamtam banyak negara di kawasan Samudera Hindia, De Cesaris mendonasikan beberapa kekayaannya untuk perusahaan pelayaran di Sri Lanka. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Total, Kemenpora Bertanggung Jawab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler