jpnn.com - BEIJING - Lapangan Tiananmen kembali menjadi sorotan media. Kali ini penyebabnya insiden yang melibatkan sebuah mobil. Kemarin (28/10) SUV yang melaju kencang menabrak kerumunan pengunjung yang sedang berjalan menuju Forbidden City. Sedikitnya lima orang tewas dan 38 lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Aparat setempat mengatakan bahwa sejak awal mobil itu memang mencurigakan. Sebab, kendaraan tersebut melaju di trotoar dengan arah menuju Forbidden City. Tanpa mengurangi kecepatan, si sopir nekat menabrak para pejalan kaki yang memadati pelataran Tiananmen. Begitu menabrak para pejalan kaki, mobil itu meledak dan terbakar hebat.
BACA JUGA: G4S Security Dituding Siksa Tahanan di Afsel
"Saya melihat sebuah mobil berbelok dan melaju di atas trotoar. Kejadiannya begitu cepat sampai mobil itu menabrak sekelompok orang," kata salah seorang saksi mata.
Pasukan paramiliter yang berjaga di salah satu tetenger Tiongkok itu langsung mensterilkan lokasi kejadian. Kabarnya, seorang turis asal Filipina tewas dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Obama Dituding Setujui Aksi Penyadapan NSA
Tidak hanya menyegel lokasi kejadian, pasukan paramiliter juga melarang turis memotret insiden tersebut. Mereka memerintahkan seluruh wisatawan kembali ke kendaraan masing-masing.
Pemerintah Tiongkok juga lantas menghapus foto-foto amatir yang menggambarkan insiden tersebut di internet. Pascakejadian, Lapangan Tiananmen tertutup untuk umum. Ruas-ruas jalan menuju lokasi itu juga ditutup.
BACA JUGA: McDonald Stop Gunakan Saus Heinz Setelah 40 Tahun
Melalui akun Sina Weibo, Twitter ala Tiongkok, Kepolisian Beijing menuturkan, "Mereka yang tewas adalah pengemudi mobil, dua penumpangnya serta dua turis yang tertabrak." Sedangkan, tiga turis Filipina dan seorang wisatawan Jepang termasuk dalam 38 korban luka.
Lapangan Tiananmen memang selalu dijaga ketat. Pemerintah setempat mengerahkan aparat berseragam dan tidak berseragam di sekitar lokasi wisata tersebut.
Sebagian besar dari mereka melengkapi diri dengan alat pemadam api. Sebab, lapangan tersebut sering menjadi lokasi aksi bakar diri sebagai bentuk protes terhadap Beijing. (AFP/AP/hep/c6/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang-Tiongkok Kembali Tegang
Redaktur : Tim Redaksi