Tabrakan Kapal di Sungai Musi, Nakhoda yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 26 Desember 2023 – 14:10 WIB
Tim Basarnas Palembang saat mengevakuasi jasad korban ke dalam perahu karet. Selasa (26/12). Foto: Humas Basarnas Palembang.

jpnn.com - PALEMBANG - Nakhoda Kapal TB Jasa Karya Doris (50) yang tenggelam di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan, Senin (25/12), ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa (26/12), sekitar pukul 09.15 WIB.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengungkapkan setelah dua hari melakukan pencarian, pihaknya menemukan korban sejauh 50 meteri dari lokasi kejadian.

BACA JUGA: Tabrakan Kapal di Sungai Musi, 1 Nakhoda Tenggelam

"Selanjutnya, korban dievakuasi ke ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang," kata Raymond, Selasa (26/12).

Diberitakan sebelumnya, terjadi tabrakan antara Kapal TB Jasa Karya dengan Kapal TB Karya Pasifik di perairan Sungai Musi, Senin (25/12), sekitar pukul 09.10 WIB.

BACA JUGA: Dihantam Ombak, Kapal Express Bahari Tujuan Sabang Langsung Balik Arah

Kejadian berawal saat Kapal TB Jasa Karya berlayar dari Sungai Baung menuju perairan Gandus bersamaan dengan Kapal TB Karya Pasifik. 

Kapal TB Karya Pasifik saat itu hendak memotong haluan Kapal TB Jasa Karya. Namun, karena jarak yang dekat dan di depan terdapat kapal logistik sedang berjangkar di perairan Pelabuhan Rakyat, menyebabkan Kapal TB Karya Bersama tersenggol dan terbalik. Akibat dari peristiwa tersebut, seorang kapten kapal bernama Doris (50) tenggelam di  perairan Sungai Musi.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Kapal Cepat Batal ke Sabang

Tim SAR Gabungan pun bergerak melakukan pencarian terhadap korban. Akhirnya, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, KPLP Pihak Kapal, dan masyarakat setempat, menemukan korban pada Selasa pagi.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan unsur gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Raymond.

Dia mengimbau kepada masyarakat mapun kapal-kapal yang beraktivitas di sungai agar memperhatikan keselamatan.

"Masyarakat juga diharapkan memakai alat pelindung diri untuk menjaga keselamatan agar kejadian ini tidak terulang kembali," pesan Raymond. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler