jpnn.com, BANDA ACEH - Sekitar 300 lebih penumpang kapal cepat Express Bahari batal berangkat ke Balohan, Sabang akibat cuaca buruk dan gelombang ombak tinggi.
Kapal tersebut sempat berlayar, tetapi akhirnya balik arah dan kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Senin (25/12).
BACA JUGA: Libur Nataru, Capt Hakeng Ingatkan Pemerintah Perhatikan Uji Kelayakan Kapal Penumpang
Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Ridwan Siregar menyampaikan ada tiga trip kapal yang batal berangkat karena cuaca buruk.
"Trip pertama pukul 08.00 WIB tadi terpaksa putar balik ke Pelabuhan Ulee Lheue saat di tengah penyeberangan ke Sabang karena tidak sanggup melawan ombak tinggi, sehingga berimbas dua trip berikutnya dibatalkan demi keselamatan penumpang," kata M Ridwan Siregar dikutip dari Antara.
BACA JUGA: Soal Nasib Kapal LNG Aquarius, Pengamat: Harus Selaras Putusan Kasasi Heru Hidayat
Akibatnya, kata Ridwan, lebih dari 300 penumpang kapal cepat yang hendak menyeberang ke Sabang batal. Pihaknya pun telah melakukan proses pengembalian tiket (refund) untuk penumpang.
"Tadi, saat trip pertama yang diarahkan putar balik, ada lebih 300-an penumpang yang sudah kita kembalikan tiket, untuk dua trip lagi yang juga batal berangkat juga kita refund tiketnya," ujarnya.
BACA JUGA: Kronologi Kapal Terbakar di Perairan Meranti, Seluruh ABK Terjun ke Laut
Namun, untuk jadwal siang, penumpang kapal cepat express bahari telah bisa kembali melakukan penyeberangan ke Balohan Sabang karena cuaca sudah kembali normal.
"Penumpang kapal cepat yang berangkat pukul 14.00 WIB sudah kita seberangkan tadi karena cuaca juga sudah mendukung," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi wilayah Indonesia untuk perairan utara Sabang.
BMKG menyebut tinggi gelombang laut di perairan utara Sabang diperkirakan mencapai 2.5–3.0 meter dan pola angin di Perairan Sumatera bagian Utara umumnya dari Timur hingga Barat Daya dengan kecepatan 02-25 knot. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Mencuri Ikan di Laut Sulawesi, Kapal Asing Berbendera Filipina Ditangkap KKP
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan