Tabung Gas Eks Singapura Marak di Batam

Rabu, 27 April 2011 – 08:28 WIB

BATAM - Penggerebekan terhadap dua distributor yang melakukan penyulingan elpiji ilegal yaitu Yohannes dan Ahua, ternyata tak membuat jera distributor di Batam yang melakukan pengisian ulang tabung gas elpiji dari eks SingapuraBahkan mereka tetap bisa memasok dan mengedarkannya ke kedai-kedai.

Seperti terlihat di beberapa tempat seperti Bengkong, Batam Kota, Baloi Maupun Seraya sendiri

BACA JUGA: 98 Polisi di Tasikmalaya Tak Berpistol Lagi

Banyak kedai yang terang-terangan memajang tabung eks Singapura tersebut di kedainya
Masyarakat yang ingin menukar kan tabung kosongnya agar terisi kembali, pihak kedai menghargainya Rp75 ribu sampai 80 ribu per tabung.

"Gimana lagi, usaha ini kan dari dulu sudah ada

BACA JUGA: Komunitas NII Duga ada Golongan Menyimpang

Apalagi meski banyak berita miring tentang tabung elpiji eks Singapura, buktinya masyarakat sampai sekarang tak pernah menjadi korbannya dari ledakan tabung tersebut, dan tetap mencarinya
Tak ada pengaruhnya lah dengan penjualan saya," ujar Arifin, pemilik kedai di Seraya dekat komplek Triniti.

Hal sama juga dikatakan pemilik kedai yang ada di Batam Kota, Romli

BACA JUGA: Terseret Korupsi, Mantan Wawako Medan Dituntut 2,5 Tahun

Ia mengatakan, masih beredarnya tabung elpiji eks Singapura di masyarakat dan masih lancarnya pasokan dari distributor elpiji, malah sangat membantu masyarakat kecil.

"Tengok saja, masyarakat kecil kita ini lebih banyak menggunakan tabung gas elpiji eks SingapuraApalagi jaringan penjualan seperti pasokan dikedai-kedai lebih banyak pemasok tabung gas elpiji eks SingapuraSedangkan tabung elpiji Pertamina ukuran 12 Kilogram, sangat jarang sekali kedai yang menyediakan ituApalagi kalau masyarakat mau menukarkan tabung elpiji Pertamina, harus kesusahan dulu dalam mencari-cari  distributor tabung elpiji Pertamina," ujarnya.

Romli mengaku, dalam dua minggu ini pasokan tabung elpiji eks Singapura ke kedainya agak tersendatNamun tidak seratus persen kosong"Paling, biasanya per dua hari sekali mereka bawa 15 tabung, saat ini hanya mampu 10 sajaItupun pasokan dilakukan malam hari antara pukul 19.00 WIB," katanya.

Untuk satu tabungnya, Romli mengaku mendapat keuntungan sebesar Rp5 ribu sampai Rp8 ribuItu belum termasuk ongkos kirim Rp1000 untuk sampai ke tujuan konsumen.

Sementara warga pemakai tabung gas elpiji Pertamina, Ratih warga perum Famili Dream Batubesar mengaku selalu kesulitan bila isi gasnya kehabisanIa harus menempuh perjalanan sampai ke SPBU Kurnia Djaya Batam Kota untuk dapat menukarkan tabung elpiji kosong Pertamina 12 kilogramnya dengan tabung serupa yang terisi

"Jauh, harus menempuh perjalanan dengan membawa tabung lagiMending pake tabung eks Singapura yang dikedai-kedai banyak menyediakan daripada Tabung Pertamina yang susah didapat pangkalannya," terangnya sambil menggerutu.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Gemar Panggil Artis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler