jpnn.com - SAMPIT - Kebakaran menghanguskan dapur rumah makan Batu Mandi yang beralamat di Jalan Baamang Hulu I Sampit, Minggu (16/11). Diduga api berasal dari ledakan tabung gas, sehingga menyebabkan satu bangunan dari kayu jadi arang. Polisi sampai saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut.
Menurut seorang warga, Herlina, kejadian terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Dia mendengar adanya teriakan salah seorang warga bernama Bidin yang memberitahukan adanya kebakaran. Langsung saja warga yang mendengar teriakan berlarian berusaha menyelamatkan barang-barang.
BACA JUGA: Soal Hukuman Pembunuh Tunangannya, Keluarga Wiwin Pasrah
Apalagi api sudah membakar rumah makan yang berdiri di atas sungai. Beruntung ada pemadam swasta yang langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan pompa air.
“Kami kaget melihat api sudah membakar rumah makan tersebut, apalagi api begitu besar, sehingga warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri. Kami sempat memanggil beberapa tetangga yang ada di sekitar untuk keluar dari rumahnya,” katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bangun Perumahan di Perbatasan Batam-Singapura
Di saat api membesar serta melalap bangunan yang dari kayu, terdengar ledakan hingga tiga kali yang berasal dari tabung gas. Sedangkan untuk api sendiri diduga dari kompor yang lupa dimatikan setelah memasak.
“Kami memang tidak tahu persis sumber api dari mana, yang pasti tiba-tiba api besar dari dapur tersebut. Karena banyak tabung gas di sana, sehingga beberapa kali terdengar ledakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Bidik Sembilan Proyek Bermasalah
Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi berkaitan dengan kebakaran teersebut. Bahkan beberapa saksi juga sudah dipanggil untuk memberikan keterangan. Polisi juga sudah melakukan olah lokasi kejadian untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
“Saat ini kebakaran tersebut ditangani oleh Polsek Baamang dan masih dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.(son)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumpur Lapindo di Balikpapan Paksa Puluhan Warga Mengungsi
Redaktur : Tim Redaksi