BATAM - Puluhan pekerja galangan kapal PT Pratama Artha Sempurna (PAS) Tanjunguncang mendatangi Mapolsek Batuaji, Batam, Rabu (6/12) siangMereka mengadukan PT PAS karena belum membayar gaji mereka di bulan November dan memberhentikan mereka sejak tanggal 17 November lalu.
Menurut Udin, salah satu pekerja, selama ini mereka adalah pekerja pemborong dari PT Archa Bermuda yang mengerjakan proyek perbaikan tongkang milik PT PAS
BACA JUGA: Tour de Samosir Lebih Dilirik Dunia
Namun di tengah pengerjaan tiba-tiba proyek tongkang itu oleh pihak PT PAS dialihkan ke pemborong lain."Sejak tanggal 17 November tak ada alasan yang jelas kami dirumahkan oleh pemborong
Hal itu sudah dipertanyakan pekerja ke Rizal, pihak pemborong
BACA JUGA: Cina Padang, Berbahasa Minang Logat Mandarin
Namun jawaban yang didapat pekerja mengecewakan"Jelas kami tolak, kenapa ada potongan
BACA JUGA: 513 KK Terima Sertifikat Tanah
Siapapun yang memotong harus bertanggung jawabEntah pemborong atau PT PAS," tambah salah satu pekerja lainnya.Rizal yang hadir di Mapolsek mengatakan, dia bukan sengaja memotong gaji merekaNamun yang diterimanya dari PT PAS hanya Rp120 jutaSehingga dia juga memanggil Asiong sebagai perwakilan PT PAS untuk mempertanyakan uang tersebut
Ternyata setelah diusut Asiong mengaku sudah menyerahkan uang sesuai gaji pekerjaNamun karena penyerahan melalui tiga tangan sehingga ada potongan dari ketiga orang yang dipercaya itu"Jadi sekarang kami mau selesaikan di polisi," ujar Asiong.
Rizal juga berjanji akan memenuhi hak pekerja itu dalam dua hari ke depan."Tetap kami bayarUangnya ada sekarang tapi masih kurangJadi beri waktu dua hari lagi kami cek kekurangan uang ini," katanya.
Permintaan Rizal itu disetujui oleh Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu SaragiDia menghimbau agar pekerja bersabar dan bisa diselesaikan secara damai(eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Narkoba Belum Tersentuh, Polisi Beraninya Pengedar
Redaktur : Tim Redaksi