Tahan Ledakan Penduduk, Kementerian Kependudukan Sudah Mendesak

Kamis, 25 September 2014 – 13:42 WIB
Siti Zuhro. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Keberadaan Kementerian Kependudukan sangat mendesak, bahkan urgen. Karena itu rencana presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membentuk kementerian ini sangat diapresiasi banyak kalangan.

Profesor Riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan pembentukan Kementerian Kependudukan memang sudah mendesak. Alasannya, tahun 2030, Indonesia akan mendapat bonus demografi yaitu meledaknya jumlah penduduk usia muda dan produktif.

BACA JUGA: PKS Minta Hakim, Jaksa Terima Mubahalah Anas Demi Kredibilitas

"Nah, Kementerian Kependudukan inilah yang akan lebih fokus mempersiapkan kebijakan apa saja guna menyongsong bonus demografi. Jangan sampai bonus itu malah menjadi bencana demografi," ujar Siti di Jakarta, Kamis (25/9).

Pernyataan senada dikemukakan Daniel Rosyid. Menurutnya, ada dua hal penting dalam kaitan Kementerian Kependudukan ini. Pertama, selama ini, perencanaan pembangunan kurang memperhatikan aspek kependudukan, sehingga sasaran pembangunan kurang  terarah.

BACA JUGA: Suhardi Alius Dijagokan Jadi Kapolri, Martin Untuk Menpora

Kedua kata Daniel, berbagai analisa yang digunakan terkait soal kependudukan, lebih melihat penduduk sebagai individu, bukan keluarga. Padahal basis utama masyarakat Indonesia adalah keluarga, bukan pendudukan individu.

"Sebagai intitusi, keluarga di Indonesia juga sudah mulai terancam, sama seperti di negara Barat. Karena itu, keberadaan Kementerian Kependudukan ini akan mengembalikan marwah dan posisi keluarga, sehingga soal narkoba, kenakalan remaja dan seks bebas dapat dibenahi lewat institusi keluarga," ungkap Daniel. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Ruhut Sarankan Anas Terima Vonis Delapan Tahun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Intelijen Lemah, Jokowi Bisa Senasib Gus Dur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler