Tahanan 15 Jam Tewas Dalam Sel, Propam Periksa 7 Anggota Polsek Sagulung

Senin, 13 April 2015 – 16:52 WIB

jpnn.com - BATAM - Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Barelang mengusut terkait tewasnya seorang tahanan curanmor, Irwan Suhandi, 27, di dalam sel, Minggu (12/4) pagi. Untuk mengungkap kejadian tersebut, penyidik Profam telah memeriksa tujuh anggota Polsek Sagulung yang bertugas hari itu. 

"Jika mereka terbukti melanggar disiplin, kami akan sidangkan," kata Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Barelang AKP Suwitnyo di depan wong Palembang IKBSS di Kamar Jenazah RSBP Batam, Senin (13/4).

BACA JUGA: Ekonomi Melambat, Ini Strategi Pemprov Kalbar

Kini, hasil pemeriksaan itu tengah didalami. Apakah mereka hanya melanggar disiplin atau melanggar aturan yang lainnya.

Ketujuh anggota Polsek Sagulung itu, adalah mereka yang bertugas di sore hari ketika Irwan Suhadi masuk sel. Serta malam hari, selama Irwan menginap. Informasinya warga Kavling Lama, Sagulung, Batam, Kepri ini tewas dalam masa tahanan selama 15 jam.

BACA JUGA: Rp 5,1 Miliar untuk Empat Mobil Pimpinan DPR Aceh

"Kami juga memeriksa piket reskrim (resor kriminal)," ujarnya.

Suwitnyo memastikan akan bersikap adil dalam proses pemeriksaan ini. Propam akan menjatuhkan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

BACA JUGA: Di Sini Lokasi Museum Perjalanan Hidup SBY Bakal Dibangun

"Kami akan normal. Tidak memandang kesukuan. Kami tidak akan pilih-pilih," katanya.

Sebelumnya Irwan diamankan pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, ia terjatuh akibat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dalam kondisi mabuk di Kavling Lama. Warga kemudian membawanya ke Puskesmas setempat.

"Setelah di Puskesmas, dia (Irwan) meminta pulang terus. Karena kecurigaan, warga memeriksa jok motornya dan menemukan kunci "T". Lalu warga membawa ke Mapolsek," kata Kapolsek Sagulung, AKP T. Manihuruk di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

Sementara itu, sang istri, Vina, 25, mengaku kecewa dengan tindakan yang diambil pihak kepolisian. Ia mengatakan setelah diamankan, ia sama sekali tidak bisa bertemu Irwan.

"Kenapa polisi tidak mempertemukan saya dari semalam. Pas malam ke sana (Polsek, red), saya masih dengar suara dia (Irwan) dari dalam sel," kenangnya sambil berurai air mata. (ray/ceu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tebing Runtuh, Penggali Pasir Terkubur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler