Tahu Ekonomi Dunia Lesu, Kebijakan Pemerintah kok Kontraproduktif?

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 17:49 WIB
jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintah dinilai kontraproduktif. Padahal, pemerintah sudah tahu bahwa tahun ini akan terjadi perlambatan ekonomi dunia.

Direktur Eksekutif Insitute National Development and Financial (INDEF)‎ Enny Sri Hartati mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah malah menghabisi daya beli masyarakat. Di antaranya ialah menaikan harga bahan bakar minyak dan tarif tol.

BACA JUGA: DPR: Moratorium TKI Tak Selesaikan Masalah Ekonomi

"Kalau memang pemerintahan ini sudah tahu bahwa di 2015, bahkan mungkin sampai 2016 terjadi perlambatan ekonomi dunia, mengapa justru kebijakannya kontraproduktif?" kata Enny dalam diskusi "Paket Mujarab Anti Lesu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).

Enny mengatakan, pemerintah seharusnya lebih hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan. ‎Bahkan, pemerintah harus memiliki kebijakan yang bisa meningkatkan belanja negara.

BACA JUGA: Pengamat: Rupiah Paling Buruk di Kawasan Asia

"‎Tapi yang terjadi ini justru sebaliknya, penyerapan anggaran lambat, porsi pemerintah menurun dan dengan pertumbuhan yang kecil sekali hanya 2,2 persen dari pemerintah," ucap Enny.

Ia tidak memungkiri peningkatan fiskal diperlukan untuk memperbaiki struktur ekonomi Indonesia ke depan. "Tapi kita harus realistis bagaimana kondisi perekonomian kita," ujar Enny. ‎(gil/jpnn)

BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Masuk Fase Kritis

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Trik Importir Cegah Terjadinya PHK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler