Tahukah Anda? Di Brunei Dilarang Natal-an dengan Meriah

Jumat, 25 Desember 2015 – 17:03 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah. Foto: epa/telegraph

jpnn.com - BANDAR SERI BEGAWAN - Brunei Darussalam punya aturan tersendiri terkait Natal. Kerajaan yang memiliki pemerintahan monarki absolut itu melarang dekorasi dan kemeriahan nyanyian Natal.

Seperti dikutip dari The Telegraph, pemerintah yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah itu telah mengeluarkan peringatan, bahwa memasang dekorasi meriah atau menyanyikan lagu-lagu bisa mengancam iman muslim, yang keberadaannya setidaknya 65 persen dari lebih kurang 420.000 penduduk di negara itu.

BACA JUGA: Darurat! 100 Juta Penduduk Tiongkok Diminta Tetap Berada di Rumah

Negara Islam konservatif yang terletak di pulau Kalimantan itu masih memungkinkan non-muslim untuk merayakan Natal, namun dengan catatan hanya dilakukan dalam komunitas mereka, dan harus terlebih dahulu memberitahukan otoritas setempat.

Kementerian Agama setempat dalam sebuah pernyataan juga mengatakan, langkah-langkah penegakan ini dimaksudkan untuk mengontrol tindakan merayakan Natal secara berlebihan dan terbuka, yang bisa merusak aqidah komunitas muslim. (adk/jpnn)

BACA JUGA: Pesan dari Paus Fransiskus saat Misa Tengah Malam di Vatikan

BACA JUGA: RS Terbakar, 25 Tewas, Menkes jadi Sasaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Turis Inggris Divonis Hukuman Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler