jpnn.com, TEXAS - Milarder nyentrik asal Amerika Serikat, Elon Musk berencana terbang ke Mars tahun depan. Dia akan menguji pesawat luar angkasanya pada Juni tahun 2019.
“Saya pikir kita bisa melakukan penerbangan singkat, pulang dan pergi, kira-kira semester pertama tahun depan,” kata Elon di festival South by South West (SXSW), Austin, Texas seperti dikutip dari BBC, Selasa (13/3).
BACA JUGA: Bangun Power Bank Raksasa, Pasok Listrik ke 30 ribu Rumah
Pendiri PayPal itu mengatakan, penting bagi manusia bisa mendarat di Mars sebelum kemungkinan perang dunia terjadi.
“Membuat koloni di Mars dapat menjadi solusi saat ‘era kegelapan’ terjadi, jika konflik nuklir benar-benar menghilangkan kehidupan di bumi,” kata pemilik pabrikan mobil Tesla Motors itu.
BACA JUGA: Bandung Bisa Jadi Silicon Valley Indonesia
CEO SpaceX itu memang dikenal sebagai pebisnis paling nyentrik di Silicon Valley, karena sangat berambisi tinggal di luar angkasa.
Setelah roket pertama yang gagal dan hampir bangkrut, SpaceX mengejutkan dunia dengan peluncuran roket Falcon Heavy pada Februari lalu.
BACA JUGA: Tren Electric Vehicle Merembet ke Segmen Kendaraan Niaga
Penayangan video cuplikan momen itu diiringi lagu David Bowie, Life on Mars, ditampilkan di depan hadirin di festival SXSW.
Tujuan utama dari misi itu adalah membuat koloni awal di Mars. Pada acara itu, Elon menggambarkan bagaimana seharusnya masyarakat hidup di Planet Merah.
“Saya bayangkan pemerintahan di Mars akan berupa demokrasi langsung, yang mana rakyat langsung bisa memutuskan pada setiap isu,” kata dia.
Menurut Elon, koloni di Mars merupakan hal yang penting jika hendak memastikan keberlangsungan ras manusia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elon Musk: AI Lebih Berbahaya daripada Korut
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian