jpnn.com, JAKARTA - Sistem perkuliahan sekolah kedinasan bakal diubah. Kalau selama ini para mahasiswa menjalani kuliah di kampus masing-masing, ke depan para mahasiswa/taruna baru diwajibkan mengikuti kuliah bersama atau terintegrasi.
Hal ini bertujuan untuk membentuk pribadi para mahasiswa sehingga bisa menjadi perekat bagi seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Tes CAT Berbayar Hasilkan Rp 6 M untuk Negara
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengatakan, kuliah integrasi ini nantinya mengajarkan tentang nilai-nilai dasar bernegara, nasionalisme, toleransi, jugabela negara.
“Kuliah ini akan menggabungkan seluruh sekolah kedinasan sehingga para calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini tidak terkotak-kotak,” ujarnya, Kamis (26/10).
BACA JUGA: Calon Siswa Kedinasan, Silakan Ikuti Simulasi CAT
Dia menjelaskan, para taruna di sekolah ikatan dinas ini memang dipersiapkan untuk menjadi CPNS, sehingga perlu dipupuk dengan nilai-nilai yang mendasari patriotisme.
Dengan kuliah integrasi, para taruna diharuskan saling berinteraksi antar taruna dari berbagai sekolah kedinasan yang berbeda.
BACA JUGA: 8 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran, NIK Penting
“Kami tidak membedakan mana ilmu pemerintahan, mana ilmu ekonomi, mana sekolah statistik. Kemudian setelah selesai pendidikan, anak-anak ini akan kembali ke kampus masing-masing,” jelas Menteri Asman.
Rencananya, kuliah terintegrasi ini dilakukan di awal tahun ajaran baru selama satu hingga dua semester.
Setelah lulus kuliah, mereka akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga bisa menjadi perekat bagi bangsa ini.
“Lulusan sekolah kedinasan ini akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga menjadi perekat bangsa,” imbuhnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad