jpnn.com, JAKARTA - PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, optimistis pasar kendaraan niaga tahun ini bakal terus meningkat.
Sales and Marketing Director KTB Duljatmono mengatakan keyakinan itu didasari atas pertumbuhan sektor pertambangan, sawit, hingga logistik.
BACA JUGA: Buah Manis Transisi Truk Mitsubishi Fuso ke Euro4, Konsumen Loyal Beri Pengakuan
"Trennya terus tumbuh. Kami optimistis untuk pertumbuhan positif pada tahun 2023," ujar dia di Jakarta, Senin.
KTB pun yakin menargetkan penguasaan pasar pada tahun ini bisa dicapai di angka 45 persen.
BACA JUGA: Menjelang Tutup Tahun, Performa Penjualan Truk Mitsubishi Fuso Bergerak Naik
Mewujudkan itu, KTB akan fokus memberi dukungan kepada konsumen selama kendaraan digunakan.
KTB menyebutnya dengan Integrated Powerful Solution” atau Solusi Kuat Terintegrasi, yaitu dengan menghadirkan produk unggul, menawarkan solusi pembiayaan dengan perusahaan rekanan, layanan purna jual yang fleksibel dan dapat disesuaikan, sistem manajemen armada yang didukung Runner Telematic 3.0.
BACA JUGA: Fuso Truck Campaign 2022 Kembali Digelar, Begini Harapan PT. KTB
Sistem manajemen tersebut dilengkapi dengan opsi layanan Warehouse Management System, Service Management System, Data Integration dan Fleet Business Support.
“Sebagai Mitra Bisnis Profesional, Mitsubishi Fuso berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen dalam berbagai situasi," ungkap Nobukazu Tanaka selaku Presiden Direktur PT. KTB dalam kesempatan sama.
Selain itu aplikasi MyFuso hadir memudahkan konsumen mengetahui detail kendaraan, informasi produk, layanan purna jual, dan program lainnya hanya dengan lewat ponsel.
"Konsumen Indonesia bisa beradaptasi dengan digitalisasi, sesuai dengan eranya. Kini sudah berpindah ke generasi muda, pemilik dan pebisnis harus sudah melek teknologi," pungkas Tanaka. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KTB Punya Strategi Khusus untuk Jaga Konsumen Truk Fuso di Era Euro4
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha