Taiwan Beri Sambutan Manis untuk Tiongkok

Selasa, 04 November 2008 – 09:20 WIB
TAIPEI - Tiongkok dan Taiwan menorehkan sejarah baru dalam hubungan kedua negaraSenin (3/11) negosiator top Tiongkok Daratan mendarat di Tiongkok untuk kali pertama sejak puluhan tahun terakhir

BACA JUGA: Kapal Pesiar Mewah Saddam Dijual

Namun, sebagian rakyat Taiwan malah menyambutnya dengan demonstrasi.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Tiongkok dipimpin oleh Chen Yunlin, pejabat tertinggi yang pernah mendarat di Taiwan dalam beberapa dekade terakhir
Rencananya, Chen berada di Taiwan hingga Jumat nanti (7/11)

BACA JUGA: Iran Rayakan 29 Tahun Revolusi Islam

Meskipun dalam kurun waktu relatif singkat, beberapa agenda penting diharapkan bisa terlaksana
Yakni, penandatanganan kesepakatan pengiriman kargo, penerbangan langsung yang menghubungkan kedua wilayah, dan kerja sama finansial secara global

BACA JUGA: Hari Ini, Pembuktian Amerika Pilih Obama



"Es batu di antara kedua negara telah mencairJalan (yang menghubungkan keduanya) pun telah terbuka," ujar Wang Yi, kepala Kantor Hubungan Taiwan

Sebelumnya, hubungan kedua negara sempat membeku sejak kedaulatan Taiwan diklaim Tiongkok DaratanHal itu terjadi pada 1949, ketika Partai Komunis yang dimotori Mao Zedong memenangi Perang Sipil di TiongkokAkibatnya, Partai Nasionalis Kuomintang (KMT) yang dipimpin Chiang Kai-shek hijrah ke TaiwanKarena itu, Beijing bersumpah untuk merebut Taiwan kembali ke pangkuannyaBila perlu, menggunakan kekerasan

Sementara itu, Taiwan benar-benar ingin memberikan kesan manis dan mendalam bagi para utusan TiongkokSebagai alat transportasi, pemerintah Taiwan mempersiapkan sebuah limousine hitam lengkap dengan kawalan polisi untuk ChenDalam kunjungan bersejarah kali ini, Chen disertai 60 orang rombonganUntuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, rombongan tersebut tinggal di sebuah hotel di lereng bukit dengan penjagaan sangat ketat oleh polisi

"Penyambutan ini sangat luar biasaHal ini seperti penyambutan dengan karpet merah yang ditujukan untuk para pejabat tinggi," kata Shane Lee, profesor ilmu politik di Chang Jung University(AP/Rtr/dia/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Menuju One-Party Control


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler