Tak Ada Alasan Nazar Pindah Rutan

Senin, 29 Agustus 2011 – 06:16 WIB

JAKARTA - Barbagai masalah yang menyangkut Nazaruddin di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, menjadi perhatian semua pihakTerlebih, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum

BACA JUGA: Sehari, 92 Pemudik Tewas

Dua anggota Satgas Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa, datang memantau pengamanan tahanan tersangka suap wisma atlet di tahanan superketat itu, Minggu (28/8)

 
Satgas datang sekitar pukul 08.30

BACA JUGA: Idul Fitri 1432 H Hampir Pasti Berbeda

Setelah menjenguk sekitar dua jam, Denny menerangkan bahwa Rutan Mako Brimob masih menjadi salah satu rutan dengan pengamanan terbaik
Dia mengatakan, kabar-kabar yang kini diembuskan bahwa keamanan rutan tersebut diragukan sehingga tahanan bisa keluar masuk seenaknya, serta rutan yang penuh intimidasi dinilainya tidak benar

BACA JUGA: Ultah ke-150 Tahun, HKBP Berharap SBY Hadir

"Itu cuma anggapan orang-orang yang tidak suka saja," kata Denny setelah meninggalkan rutan.
 
Menurut Denny, kedatangan mereka ke Rutan Mako Brimob ialah mengecek dan memantau secara up date sistem pengamanan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin (Nazar) di penjaraUpaya itu dilakukan setelah berbagai masalah Nazar di penjara mencuatMisalnya, tentang permintan pindah tahanan ke Rutan Cipinang dan penemuan barang-barang elektronik dari tangan Nazar
 
Denny membantah bahwa kedatangannya tersebut merupakan bentuk interfensiDia  mengatakan bahwa kunjungan tersebut sudah dikoordinasikan dengan semua pihakDi antaranya, Mabes Polri, Kemenkum HAM, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak yang menahan Nazar
 
Selain itu, mantan aktivis Pusat Kajian Anti Korupsi itu menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak bertemu dengan Nazar di dalam selSebab, pihaknya tidak memiliki kepentingan untuk menemui NazarDia meyakinkan bahwa rombongan tersebut hanya memantau kondisi pengamanan Rutan Mako Brimob
 
Nah, berdasar pengamatan yang dilakukan Satgas selama berada di tahanan, Denny menyatakan bahwa pengamanan Nazar sangat bagusKarena itu, dia meminta agar suami Neneng Sri Wahyuni tersebut tidak dipindah ke Cipinang"Menurut saya, nggak ada alasan untuk memindah dia," kata Denny.  Dia juga mendukung ketatnya pengamanan Nazar yang bertujuan melindunginya.
 
Mas Achmad Santosa menambahkan bahwa Rutan Mako Brimob dilengkapi belasan closed circuit television (CCTV) untuk memantau pergerakan para tahanannya.""Sebelas unit CCTV yang ada di sana bisa memantau selama 24 jam," kata diaSelain itu, ada CCTV yang khusus di dalam sel yang langsung terhubung ke KPKTentu saja tujuannya agar lembaga anti korupsi tersebut bisa langsung memantau gerak-gerik Nazar
 
Selain CCTV, beberapa personel Brimob ditugaskan khusus untuk menjaga NazarDemikian juga, petugas khusus dari KPK yang ikut bersiaga di sanaTiga pos penjagaan juga siap mengamankan dan menyeleksi siapa saja yang akan masukHanya lima orang, seperti yang terdata di KPK, yang diizinkan petugas masuk.
 
Mengenai alat komunikasi yang disita dari tangan Nazar, Mas Achmad secara tegas meminta petugas segera mengungkap siapa yang telah memberikan BlackBerry dan iPad itu kepada NazarSebab, menurut tata tertib yang berlaku, seorang tahanan tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi secara ilegal
 
Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Basruki mengatakan, setelah memintai keterangan Nazar, tahanannya tersebut mengaku bahwa alat komunikasi yang disita itu milik kuasa hukumnyaNamun, Basuki menolak mengungkapkan siapa nama pengacara tersebut
 
Basuki lantas menerangkan tentang kondisi sel tempat Nazar ditahanMenurut dia, sel bapak tiga anak itu masih lumayan nyamanSebab, sel berukuran 6 x 4 meter persegi itu dilengkapi pendingin ruangan dan sofa yang empuk.
 
Selain itu, petugas menyediakan berbagai peralatan untuk membersihkan kamar NazarMisalnya, sapu dan pembersih debuKini, kata Basuki, Nazar memiliki kebiasaan baru untuk membersihkan kamarnya"Tapi, dia nggak pernah mencuci baju kayak tahanan yang lainBiasanya ada keluarga yang datang mengambil pakaiannyaKemungkinan di-loundry-kan," imbuhnya, lantas tersenyum
 
Kuasa hukum Nazar, Afrian Bondjol, masih bersikukuh bahwa kliennya sangat tertekan dan tidak nyaman berada di Rutan Mako BrimobMenurut dia, pengamanan para petugas kepada kliennya berlebihan
 
Nazar, kata Afrian, sangat kesepian di selnyaSebab, di blok B yang terdiri atas empat sel itu Nazar hanya seorang diriMenurut dia, kliennya sama sekali tidak diperbolehkan keluar sel

Bahkan untuk menghirup udara segar dan berolahraga sekalipun"Dia benar-benar tertekanMasa hanya berbicara sama tembok," kata Afrian(kuh/tyo/jpnn/c4/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Siapkan Santunan bagi Korban KMP Windu Karsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler