Ultah ke-150 Tahun, HKBP Berharap SBY Hadir

Minggu, 28 Agustus 2011 – 23:20 WIB

JAKARTA - Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menggelar pementasan drama atau oratorium masuknya agama Kristen ke Tanah Batak 150 tahun laluOratorium yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, menggambarkan perjuangan misionaris Jerman, IL Nommensen menyebarkan agama Kristen.

Drama yang digelar Sabtu (27/8) malam, diawali kebaktian bersama

BACA JUGA: JK Siapkan Santunan bagi Korban KMP Windu Karsa

Selepas itu, seniman-seniman dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) didukung paduan suara Sion dari HKBP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menggelar oratorium dihadapan sejumlah duta besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Jerman.

Acara semalam juga dimeriahkan bintang tamu artis terkenal seperti Eddy Silitonga, Trio the Friendship, RNB, Hutauruk Sister, dan PS Triniti dan Ussy Pieters
Puncak acara sendiri baru akan digelar 7 Oktober 2011, dan diharapkan bisa dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Praeses HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan, Pdt Mori Sihombing mengatakan, kelahiran dan perkembangan HKBP bisa diibaratkan pendaratan Niel Amstrong ke bulan tahun 1969

BACA JUGA: Jalur Nagreg Padat Sepanjang Malam

Begitu mendarat, Neil langsung memotret kakinya seraya berujar "Inilah langkah kecil seorang manusia tapi merupakan langkah besar bagi peradaban manusia".

Sama halnya dengan Nommensen
Menurut Mori, saat menjejakan kaki di Bukit Siatasbbarita pada November 1863, Nommensen berkata "Ini adalah langkah kecil seorang misionaris, tapi langkah besar bagi peradaban bangsa Batak

BACA JUGA: Tolak Hakim Disanksi, Rekomendasi KY Terancam Gagal

Lewat Nommensen inilah, lanjut Mori, orang Batak mengalami era baru dalam kehidupan sosial maupun spiritual.

"Dengan jemaatnya yang mencapai 4,5 juta lebih, HKBP sekarang sudah menjadi aset IndonesiaKita juga sudah tersebar di luar negeri seperti Amerika Serikat, Singapura, Australia, Malaysia, dan negera lain," kata Mori, yang juga merupakan penasihat dalam oratorium kali ini.

Ketua Panitia Oratorium, Tuan Harris Koster Rajagukguk menambahkan, dilihat dari sejarah memang sulit bagi Nommensen masuk ke BatakBudaya dan perilaku orang Batak yang kala itu tergolong barbar, menurut Tuan Harris, menjadi penghalang utama masuknya Kristen"Tapi itu tak mengurungkan IL Nommensen memberitakan injil di Tanah batak," sambungnya.

Lewat perjuangan yang lama dan tak kenal lelah, Nommensen akhirnya berhasil membangun tempat peribadatan pertama di Saitnihuta, Tapanuli UtaraBerkaca dari perjuangan Nommensen inilah,  Tuan HarriS berharap kaum muda dan anak HKBP bisa mengenal akar budaya dan agamanya, sekaligus siap bertanggung jawab pada waktunya kelak(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didatangi Baznas di Cikeas, SBY Bayar Zakat Rp 23,3 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler