Tak Ada Ampun, FP Langsung Ditembak Mati, Dooor!

Jumat, 18 Desember 2020 – 01:11 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 20 kilogram dari pelaku berinisial FP yang ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap di Surabaya, Kamis (17/12) dini hari. Foto: ANTARA Jatim/HO-Polrestabes Surabaya/hn

jpnn.com, SURABAYA - Seorang pengedar narkoba berinisial FP, 43, warga Bangkalan, Pulau Madura, tewas ditembak petugas di Jalan Kebonsari Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Kepala Unit Tim Khusus Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yudhi Syaiful Mamma, Kamis mengungkapkan, pelaku merupakan warga Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

BACA JUGA: Habisi Nyawa Ibu Hamil, Indra Dijerat Pasal Berlapis

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah petugas saat hendak ditangkap," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jatim.

Pelaku yang mengendarai sebuah mobil sewaan warna gelap bersama seorang sopir dibekuk di kawasan Jalan Kebonsari Surabaya, setelah polisi melakukan pengintaian.

BACA JUGA: Brigpol DWS Bikin Malu Polri, Kombes Agung: Sanksi Berat Menanti

Pelaku FP yang dadanya tertembus peluru polisi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Namun, nyawanya tidak tertolong sehingga akhirnya dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.

BACA JUGA: Dooor! AR Ditembak Mati, Tak Ada Ampun

Polisi mengamankan senjata api jenis revolver yang sempat digunakan pelaku FP untuk melawan petugas.

Polisi kemudian menggeledah isi mobil sewaan yang dikendarai pelaku dan berhasil menemukan tas koper yang penuh berisi barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.

Menurut Yudhi, total barang bukti sabu-sabu di dalam tas koper tersebut kurang lebih 20 kilogram, saat ini telah diamankan di Markas Polrestabes Surabaya.

BACA JUGA: Mantan Panit Reskrim Polsek Hamparanperak Dituntut 8 Tahun Penjara

"Sopir yang mengendarai mobil rental itu juga kami bawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut," ucap Iptu Yudhi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler