Tak Ada Ampun, Serang Kota Terakhir ISIS

Senin, 21 Agustus 2017 – 21:03 WIB
ISIS di Niniveh. Foto: AFP

jpnn.com, IRAQ - Militan Islamic State (IS) saat ini kian terdesak. Mereka bisa saja kehilangan kekuasaan di Tal Afar, Nineveh, Iraq.

Kemarin (20/8) militer Iraq memulai operasi merebut satu-satunya kota di Iraq yang masih diduduki militan yang lebih dikenal dengan nama ISIS itu.

BACA JUGA: 18 Eks ISIS Dideportasi ke Indonesia

Kota tersebut jatuh ke tangan militan sadis itu pada 2014.

Pemerintah Iraq sudah berhasil merebut Mosul Juli lalu. Tal Afar terletak antara Mosul dan perbatasan Syria.

BACA JUGA: Si Cantik Rayakan Ultah Bareng Korban Perang Iraq

Kota itu biasa menjadi rute untuk suplai berbagai kebutuhan militan ISIS antara dua negara.

Perdana Menteri (PM) Iraq Haider Al Abadi memberikan dua pilihan kepada mereka.

BACA JUGA: ISIS Semprotkan Gas Kimia Mematikan ke Tengah Kota

''Saya katakan pada kalian anggota Daesh (ISIS Red), mau menyerah atau mati,'' tegas Abadi saat mendeklarasikan serangan ke Tal Afar.

Kota itu dihuni sekitar 50-100 ribu warga sipil. Mayoritas penduduknya memang warga Syiah.

Namun, kota itu dikenal sebagai basis militan Sunni. Ada sekitar 2 ribu anggota ISIS di kota tersebut.

Sebelum dilakukan serangan darat, pesawat tempur Iraq lebih dulu membombardir wilayah itu.

Abadi yakin bahwa pasukannya akan menuai kesuksesan serupa seperti saat merebut Mosul.

''Operasi pasukan keamanan Iraq untuk membebasakan Tal Afar adalah pertempuran penting yang harus dimenangkan untuk memastikan penduduk dan negara ini bebas dari ISIS,'' jelas Komandan Pasukan Koalisi Amerika Serikat (AS) di Iraq dan Syria Letjen Stephen Townsend.

Dia menambahkan bahwa AS siap membantu Iraq sepenuhnya.

Tal Afar yang selama ini menjadi penghasil komandan senior ISIS, tampaknya, memang sulit bertahan.

Kota itu terkepung sejak Juni lalu. Mereka dikelilingi pasukan Iraq. (Reuters/BBC/sha/c15/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejamnya..ISIS Terus Tembaki Warga Sipil yang Tinggalkan Mosul


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler