Tak Ada Ampun, Tiga Bandit Pecah Kaca Lintas Provinsi Langsung Ditembak di Kaki

Rabu, 23 September 2020 – 21:59 WIB
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK dan jajaran saat melakukan press release ungkap kasus bandit pecah kaca lintas negara dan provinsi, di depan Mapolres Muba. Foto: palpres.com

jpnn.com, SEKAYU - Komplotan bandit bermodus pecah kaca mobil asal Lubuklinggau dan Musirawas akhirnya ditangkap Satreskrim Polres Muba.

Tiga dari lima anggota komplotan ini, diamankan pada, Minggu (19/9) sekitar pukul 02.00 WIB, di jalan lintas tengah Musirawas-Lubuklinggau.

BACA JUGA: Garap ABG Pelanggar Lalu Lintas di Hotel, Polantas Brigadir DY Ditetapkan jadi Tersangka

Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK mengatakan, penangkapan kawanan bandit pecah kaca ini usai beraksi pada Jumat (14/9) lalu sekitar pukul 11.30 WIB, di halaman parkir Bank BRI Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya.

Kanit Pidum bersama anggota Opsnal mengetahui keberadaan salah satu pelaku, langsung menangkap pelaku Indra, 53, di Jalinteng Musirawas-Lubuklinggau.

BACA JUGA: Mendadak Dijemput Polisi, Oknum ASN dan Honorer Sungguh Bikin Malu Institusi

“Dari pengembangan kasus, kami menangkap dua pelaku lain yakni Soni, 43, dan Herman Jagal, 40. Tersangka Herman dan Soni terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri, “jelasnya.

Selain itu, menurut dia, anggota juga melakukan penyitaan beberapa barang bukti dari hasil kejahatan, kemudian pelaku diamankan dan di bawa ke Polres.

BACA JUGA: Buron Sejak 2013, Samsul Arifin Akhirnya Terciduk di Jakarta

Lebih lanjut mantan Kapolres OKU Timur ini melanjutkan, modus komplotan ini, satu pelaku berperan memantau korban dari Bank SumselBabel, yang akan melakukan pemindahan uang ke Bank BRI.

Setelah tiba di BRI, para pegawai sedang makan siang. Akhirnya korban yang tidak memiliki firasat, meninggalkan mobil diparkiran bank, lalu makan bakso yang berada tidak jauh dari bank tersebut.

Saat itu empat pelaku yang mengiringi korban langsung beraksi. Dua eksekutor memecahkan kaca pintu depan sebelah kiri mobil korban, dan mengambil 1 plastik hitam yang berisikan uang sebesar kurang lebih Rp 300 juta. Setelah itu para pelaku langsung melarikan diri, bersama dua temannya yang menunggu diatas motor.

“Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp300 juta, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tungkal Jaya untuk penyidikan lebih lanjut, ” tegasnya.

Diakui Erlin, bahwa ketiga yang berhasil ditangkap memang spesialis dan sudah hampir puluhan kali beraksi. Seperti pelaku Soni, lanjutnya, yang beberapa kali melakukan aksi di Negara Malaysia.

Lalu tersangka Indra sudah puluhan kali beraksi dari 1990 di Jawa, dan telah beberapa kali ditangkap. Sedangkan, Herman juga sama. Ketiganya residivis semuanya, sementara dua pelaku lagi masih DPO.

“Yang jelas ketiga yang kita tangkap komplotan Musirawas-Lubuklinggau yang sering beraksi diwilayah Muba, Banyuasin, bahkan daerah Jambi,“ tegasnya.

Sementara dari pengakuan satu pelaku, Soni, bahwa dia pertama kali ikut di komplotan Indra Cs. Sebelumnya dia sering melakukan pecah kaca, tapi di Malaysia dari 2018 hingga 2019. Semenjak Corona merebak, dia tidak bisa masuk ke Malaysia lagi.

BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hermawan Soal Perilaku Brigpol AB, Memang Parah!

“Memang sudah lama kenal Indra Cs, kalau ikut mereka satu kali. Aku sering merampok di Malaysia, dengan orang Indonesia yang tinggal disana. Masuk Malaysia menggunakan paspor melancong,” akuinya. (muh/palpres)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler