jpnn.com, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi, Jatim menegaskan komitmen mewujudkkan kabupaten daerah bebas pasung. Sejak deklarasi Banyuwangi bebas pasung pada 13 November 2017, hingga kini sudah tidak ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengalami pemasungan di seantero Bumi Blambangan.
Hal itu ditegaskan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi untuk menanggapi berita dua ODGJ yang mengalami pemasungan Sabtu (16/2).
BACA JUGA: Pria Tua Ini Kelakuannya Sungguh Terlalu!
Dua instansi tersebut kompak menyatakan bahwa Banyuwangi sudah bebas pasung dan akan terus berupaya agar tidak ada lagi ODGJ yang dipasung di Banyuwangi.
Staf Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Banyuwangi Suhairi mengatakan, saat ini sudah tidak ada orang yang dipasung di seantero Banyuwangi.
BACA JUGA: Akhirnya, Delapan Orang yang Terpasung Dilepaskan
"Di awal 2017 memang masih ada. Namun, sejak deklarasi Banyuwangi bebas pasung, sudah tidak ada orang yang dipasung di Banyuwangi," ujarnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTN) Dinkes Banyuwangi Masfufa menjelaskan, dua pria yang diberitakan mengalami pemasungan sebenarnya sudah lama bebas dari pasungan. Bahkan, satu di antaranya kini sudah aktif bekerja.
BACA JUGA: Teganya, Anak Tendang Ibu Hingga Patah Tulang
Disebutkan, Anang Fitriadi, 27, warga Dusun Dam Telu, RT 09 RW 01, Desa Kedung Gebang, Tegaldlimo, sudah lepas pasung sejak 5 Oktober 2017.
Meski demikian, hingga saat ini pria tersebut masih menjalani pengobatan rutin sepekan sekali. "Kondisinya sudah jauh membaik dibanding saat menjalani pemasungan," ujarnya sembari menunjukkan foto Anang.
Selain Anang, satu pria yang juga dikabarkan mengalami pemasungan, yakni Sugianto, warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, kini juga sudah sangat membaik.
"Dia sudah lepas pasungan sejak 1 Januari dan kini bekerja di pabrik pembuatan kusen cor semen di Tegalpakis, Kalibaru," kata Masfufa sembari menunjukkan foto Anang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, sejak deklarasi Banyuwangi bebas pasung dilakukan November 2017, secara faktual sudah tidak ada ODGJ yang dipasung di seluruh wilayah Banyuwangi.
"Memang penyakit bisa muncul dan hilang. Tetapi, dengan deklarasi itu, kami berkomitmen menjaga Banyuwangi agar tidak ada lagi ODGJ yang dipasung," ucapnya. (sgt/aif/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Gangguan Jiwa Nyetir Truk Molen, Begini Jadinya
Redaktur & Reporter : Natalia