jpnn.com, JAKARTA - H Syamsuar, mantan Bupati Siak yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur Riau bersama wakilnya Edy Natar Nasution, ternyata juga mantan honorer.
Suami dari Misnarni ini telah malang melintang di berbagai jabatan pemerintahan. Menapak karir mulai dari pegawai honor, hingga akhirnya memimpin Kabupaten Siak selama dua periode, dan kini memimpin provinsi yang dikenal kaya minyak bumi tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Baru Riau Disambut Api Karhutla di Tiga Kabupaten
Lulusan APDN kelahiran Jumrah, Rokan Hilir Riau, 8 Juni 1954 ini menjadi Bupati terpopuler di Bumi Lancang Kuning karena sosoknya yang dikenal agamis, tegas, bersih, sederhana, dan mampu membawa Kabupaten Siak menjadi yang terdepan di Provinsi Riau, bahkan di Indonesia.
Selama kepemimpinan dan ayah dari tiga putra ini, Kabupaten Siak memiliki segudang prestasi di tingkat regional hingga nasional.
BACA JUGA: Syamsuar - Edy Resmi Pimpin Riau Periode 2019 - 2024
Tercatat lebih dari 100 penghargaan berhasil diraih. Salah satunya adalah penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh kali berturut-turut.
Program kerjanya sebagai Gubernur Riau periode 2019-2024 tertuang dalam visi yakni terwujudnya Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat, dan unggul di Indonesia.
BACA JUGA: Dua Daerah Ini Cuma Dapat Kuota PPPK 209 Orang, Ratusan Honorer Gigit Jari
''Pengalaman kami memimpin Siak, Kabupaten ini terbukti mampu berdaya saing dengan Kabupaten lainnya di Indonesia. Jika Siak bisa, maka dengan sinergisitas semua daerah, maka Riau insyaallah juga bisa untuk lebih maju,'' kata Syamsuar usai dilantik.
Visinya kemudian dituangkan dalam lima misi utama. Pertama, mewujudkan SDM yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.
Kedua, mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Ketiga, mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.
Keempat, mewujudkan budaya melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing. Adapun misi ke lima adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi.
''Kami akan membangun Alquran Center di ibukota provinsi, menyediakan pendidikan berkualitas gratis 12 tahun, membentuk sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota, dan banyak program kerja lainnya di berbagai sektor,'' jelas Syamsuar.
Berbagai program kerja tersebut difokuskan pada sektor setrategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, sosial dan kemiskinan, pariwisata-budaya dan ekonomi kreatif.
Selain itu juga telah disiapkan program kerja di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.
Syamsuar-Edy juga akan mewujudkan misi kepemimpinan melalui program kerja sektor lingkungan hidup, lapangan dan kesempatan kerja, serta program kerja UMKM.
''Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak agar bisa segera memulai bekerja untuk Riau yang lebih baik,'' tegasnya.
Syamsuar berdampingan memimpin Riau bersama Edy Afrizal Natar Nasution. Putra kelahiran Bengkalis 1961 ini melepas jabatannya sebagai Danrem 031/Wirabima, sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau.
Edy Natar merupakan Lulusan Akabri-AD 1984 dan Seskoad 1998, serta pernah menerima berbagai penugasan baik dalam maupun luar negeri.
''Saya sudah menganggap Pak Syamsuar seperti sahabat dan kakak. Semoga kami bisa saling bersinergi untuk bersama-sama membangun Riau,'' kata suami Suti Mulyati dan ayah dari tiga anak ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Yakin Dukung Prabowo, Pentolan Honorer: Rezim Ini Tak Bisa Diharapkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam