Tak Ada Problem Jika Pemain Timnas Lengkap

Team Work Oke, Finishing Kurang

Selasa, 13 Mei 2014 – 07:14 WIB
Suporter Timnas Indonesia. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Timnas berhasil meraih kemenangan 1-0 atas tim Asean All Stars dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada minggu (11/5) malam lalu. Meski demikian, pelatih menilai pemainnya masih problem di lini depan

Problem di lini depan memang cukup terlihat bukan hanya karena finishing yang buruk. Tapi, juga karena satu-satunya gol dalam pertandingan itu, tercipta dari pemain lawan, Safiq Rahim yang melakukan bunuh diri pada menit ke- 14.

BACA JUGA: Inggris Yakin Bersama Skuad Muda

"Anak-anak sebenarnya bermain bagus, banyak peluang yang kami dapatkan. Tapi, harus diakui waktu yang pendek dan pemain yang baru lengkap Sabtu (10/5) untuk berlatih bersama, membuat tim sedikit kesulitan," kata Alfred Riedl.

Karena itulah, berulangkali Alfred Riedl berdiri dan mengingatkan pemainnya meskipun kondisi timnya sudah unggul 1-0. Total 14 kali peluang bisa digagalkan penjaga gawangAsean All Stars,  Hasan Abdullah Sunny.

BACA JUGA: Tim Thomas-Uber Pertahankan Tensi Latihan

Menurut Alfred, ke depan memang finishing dari pemain-pemainnya harus ditingkatkan. Namun, dia menilai kondisi itu juga tak bisa dilepaskan dari komposisi pemain yang ada. Ke depan, masalah ini menurut pelatih asal Austria tersebut akan selesai pada pemusatan latihan selanjutnya.

"Banyak pemain yang tak bisa bergabung karena membela klub. Jika semua bisa bergabung, saya kira perlahan tim bisa maksimal," tandasnya.

BACA JUGA: Nonton Bola sambil Belajar Capoeira

Pelatih asal Austria itu juga mengaku terkejut dengan rivalitas klub yang terbawa sampai level Timnas dalam laga amal tersebut. Sebab, dia menyaksikan langsung bagaimana anak didiknya, Ferdinand Sinaga, terlihat emosi usai laga.

"Itu kembali kepada dia. Harusnya kalau timnas bermain, semua menjadi satu, begitu pula supporter. Sebagai pemain profesional, harusnya Ferdinand bisa menahan diri," tandasnya.  

Suporter yang ada di SUGBK, dengan atribut oranye,  memang tidak menunjukkan nasionalismenya, di laga itu. Berulangkali ejekan dan teriakan huuu huuuu terlontar saat pemain asal Persib itu mengontrol bola.

Alhasil,Ferdinand Sinaga yang  tampil lumayan bagus, sempat terlihat emosi dengan mengibaskan tangannya ke arah penonton.

Usai pertandingan, Ferdinand yang sudah muntab itu langsung berlari ke tribun SUGBK sektor empat. Dia bahkan melompati pagar pembatas stadion menantang suporter. Tak puas, dia terus mengejar suporter yang sebelumnya mengejeknya.
 
Supporter itu ternyata ketakutan dan berlarian ke sektor lain. Ferdinand terus mengejarnya sampai kembali melompati pagar di sektor dua.

"Ayoo.. siniii.. tadi kalian berteriak, siniii, aku di sini, ayoo jangan hanya berteriak dan bersorak kalauu berani," teriaknya menantang kepada suporter.
 
Beruntung, security kemudian menggiring Ferdinand keluar lapangan. Meski sudah ditarik keluar untuk masuk ke ruang ganti, pemain 25 tahun itu terlihat masih berusaha untuk melepaskan diri dari kawalan security dan terus berteriak ke arah supporter yang kembali mengejeknya itu. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Samir Nasri, Pilih Nonton TV Ketimbang di Brasil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler