Tak Ada Saksi, Komnas HAM Ragu Terjadi Pelecehan Seksual oleh Brigadir J

Jumat, 05 Agustus 2022 – 23:57 WIB
Komnas HAM dianggap menjadi juru bicara Polri dalam kasus kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM hingga kini tidak bisa menyimpulkan terjadi peristiwa pelecehan seksual sebelum Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, Jumat (8/7).

Sebelumnya, polisi mengeklaim Brigadir J tewas dalam baku tembak setelah anggota Brimob itu melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Komnas HAM Curiga Ada yang Menghalangi Pengungkapan Kasus Tewasnya Brigadir J, Indikasinya Kuat 

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut sejumlah saksi turut diperiksa pihaknya dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.

Namun, kata dia, Komnas HAM tidak menemukan saksi yang secara jelas melihat peristiwa pelecehan seksual oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Komnas HAM Sebut Kasus Kematian Brigadir J Makin Terang Benderang, Ini Penjelasannya

"Makanya, kami juga belum bisa meyakini apa terjadi pelecehan seksual atau tidak," ujar Damanik dalam diskusi virtual berjudul 'Menguak Kasus Kematian Brigadir J', Jumat (5/8).

Dia menyebut saksi yang dimintai keterangan Komnas HAM hanya mendengar teriakan dari Putri yang diduga mengalami pelecehan seksual, tetapi tidak melihat.

BACA JUGA: Komnas HAM: Tidak Ada Saksi Lihat Brigadir J Menodongkan Senjata

Adapun, saksi yang mendengar teriakan Putri ialah Richard Eliezer atau Bharada E dengan Riki.

"Tolong Richard tolong Riki, karena ada Riki satu lagi itu, kemudian Richard ini turun ke bawah ketemu dengan Yosua," ungkap Damanik.

Alumnus Universitas Sumatera Utara (USU) itu juga menyebut Komnas HAM tidak menemukan pula saksi yang secara tegas melihat Brigadir J menodongkan senjata ke Bharada E.

"Jadi keterangan bahwa selama ini ada keterangan bahwa Yosua (Brigadir J, red) sedang menodongkan senjata, dalam keterangan mereka (saksi, red) ini enggak ada peristiwa itu," ujar Damanik. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler